Tebing Tinggi, bidikkasusnews.com - Kepala Dinas Kesehatan Tebing Tinggi dr.H.Nanang Fitra Aulia.Sp.PK membuka sosialisasi deteksi dini kesehatan mata bagi petugas Puskesmas di Tebing Tinggi, Selasa (10/12).
Dalam sambutanya Kadis Kesehatan berdasarkan Permenkes RI No 64 tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja masuk ke derektorat pencegahan dan pengendalian PTM subdirt gangguang indera. Untuk Puskesmas hal ini bukan lagi program tambahan akan tetapi sudah masuk dalam program pokok.
Meningkatnya permaslahan gangguang pengelihatan dan kebutaan di Indonesai perlu adanya upaya promotief, preventif dengan memberikan pelayanan gangguan mata yang optimal, tampa mengabaikan kuratif.
Disampaikan 90 % penyandang gangguang pengelihatan karena kelainan refraksi yang tidak terkoreksi dan 70 - 80 % ancaman kebutuaan karena Katarak.
Dari kedua masalah ini dapat dilakukan pencegahan dengan detiksi dini dan dapat terintergrasi dengan kegiatan Puskesmas Pandu (Pelayanan terpadu),Posbindu PTM,UKS dan UKK.
Dan petugas puskesmas harus mampu mencapai indikator > 40 % dari jumlah penduduk, melalui deteksi dini E.Tumbling, E-Chart Snellen dan pendengaran tes suara dan garpu tala.
"Kami berharap peserta sosialisasi yang terdiri dari petugas Puskesmas diharap mengikutinya dengan tekun, ilmu yang diperoleh dalam sosialisasi ini dapat dimanfaatkan dalam pertugas di Puskesmas, yang merupakan pelayanan dasar kesehatan," katanya. (Ariansyah Lubis, SH)
Komentar