Samosir, bidikkasusnews.com - Hari ini Senin, 27-04-2020 tim media yang terdiri dari bidikkasusnews.com bersama dekrit.com melaksanakan kunjungan ke salah satu desa di kecamatan Pangururan kabupaten Samosir, yakni desa Pardomuan I.
Media sengaja memilih desa Pardomuan I untuk di kunjungi dalam rangka melakukan fungsi sosial kontrol media (Pers).
Sebagaimana diketahui bahwa desa Pardomuan I yang merupakan desa dengan jumlah penduduk terbesar dari 128 desa yang ada di kabupaten samosir. Selain itu Pardomuan I juga merupakan desa dengan posisi desanya sebahagian besar adalah berada di kota Pangururan yang merupakan ibu kota kabupaten samosir.
Saat tim media berada di kantor desa Pardomuan I tim tidak mendapati kepala desa Dericon Simbolon sehingga tim media dilayani dan melakukan confirmasi dengan salah seorang perangkat desa yang bernama Deny br Simbolon yang adalah sebagai Kaur Kesra di kontor desa Pardomuan I.
Tim media menanyakan kesiapan data yang di buat oleh pemerintah desa Pardomuan I, yakni data masyarakat desanya yang di usulkan sebagai penerima BLT yang akan di berikan pemerintah Pusat, yaitu bantuan uang sebesar Rp 600 ribu untuk masa tiga bulan yang berlaku sejak bulan April sampai Juni 2020.
Media menanyakan jumlah kepala keluarga (KK) yang ada di desa Pardomuan I dijawab bahwa jumlah KK yang ada adalah sebanyak 1462, lalu ditanyakan pula berapa banyak jumlah KK yang diusulkan ke Dinas, Kementrian Sosial untuk penerima BLT, dijawab bahwa jumlah KK yang diusulkan adalah sebanyak 532 KK.
Dari data yang di terima maka diketahui bahwa jumlah KK yang di usulkan tidak sampai setengah dari jumlah KK yang ada.
Maka tim media juga menanyakan apakah jumlah 532 KK tersebut apa sudah benar benar memang jumlah kepala keluarga (rumah tangga) yang sangat rentan jika di bandingkan dengan kepala keluarga yang tidak ikut di usulkan ?
Deny menjawab bahwa benar ke 532 KK tersebut adalah keluarga yang memang lebih rentan jika dibandingkan dengan 930 lainnya.
Lalu media menanyakan bagaimana jika dalam kenyataannya bahwa nanti saat bantuan tersebut sudah mulai di salurkan ternyata di lapangan banyak di temukan kejanggalan dalam arti bahwa ada di temukan masyarakat yang sudah lebih sejahtera (mapan. ret) masih menerima, sementara masih banyak masyarakat yang lebih layak dapat ternyata tidak mendapat ?
Deny agak kesulitan memberikan jawaban yang pasti atas pertanyaan kami.
Hal lain yang membuat tim media memilih desa Pardomuan I sebagai desa yang harus di monitor adalah karena beberapa waktu sebelumnya, media juga mengconfirmasi pemerintah desa ini yakni pada saat disalurkannya bantuan tanggap pertama oleh pemerintah kabupaten samosir sebanyak 6000 paket bantuan dimana desa ini sebagai desa dengan jumlah penduduk terbanyak hanya menerima 37 paket + (2 dari kantor camat Panguruan) sehingga jumlahnya hanya 39 paket bantuan saja.
Media juga menanyakan hal menyangkut sumber data yang di jadikan acuan dalam pemberian paket bantuan yang 39 paket tersebut.
Dijelaskan bahwa sumbr data penerima bantuan yang 39 paket tersebut adalah data dari Basis Data Terpadu (BDT) pada tahun 2019 yang lalu.
(Bastian Simbolon)
Komentar