Oknum Pendatang Dari Kota Medan Resahkan Warga Desa Pangkalan Nyirih

Rupat, bidikkasusnews.com - Menanggapi berita yang ditulis oleh salah satu oknum wartawan Rupat di media online dan surat kabar kota Medan, Moh Sobri menyatakan rasa kekesalannya.Di jumpai dirumahnya dia mengatakan bahwa dalam kejadian tersebut dia hanya meleraikan saja Dan tidak ada niat untuk ikut memukul anak tersebut.Adapun anak yang berinisial Saiful bin Syamsul telah berkali kali meresahkan warga desa tersebut. Dari kronologi perkaranya adalah kekesalan dengan sekelompok anak muda yang bermain santai di atas jembatan ,biasalah anak muda prank prank dengan keretanya. Oknum tersebut datang dan menyuruh diam sambil mengatakan saya adalah polisi. Menanggapi hal tersebut emosi dari beberapa anak muda tersebut tersulut sehingga terjadilah adu mulut dan pertengkaran dan sempat lalu tangan.

Dari hal tersebut Moh Sobri di telepon dari salah satu saudaranya yang meminta datang untuk ikut meleraikan perkara tersebut.Kedatangan beliau di sambut dengan larian anak tersebut kerumahnya langsung sembari mengambil Kampak sambil berkata ,' Jangan kau pikir mentang mentang kau anak wartawan/ LSM aku takut..dan keesokan harinya keluarga anak tersebut pergi malapor ke Kapolsek Rupat kejadian tersebut.Dengan mediasi keluarga dan kapolpos desa pangkalan nyirih terjadilah perdamaian keluarga dengan disaksikan oleh pihak keluarga dan tokoh masyarakat serta pemdes setempat.

Turut juga disaksikan oleh oknum wartawan yang berinisial AJ tersebut dan rekannya MS tersebut ,yang ikut ditegur oleh kapolpos yang mengatakan mereka sudah berdamai jangan lagi di naikkan beritanya.Menurut Moh Sobri lagi kalaupun beritanya dinaikkan seharusnya ada konfirmasi dengan dirinya,karena oknum wartawan yang satu profesi dengan ortunya itu saling kenal dan seharusnya berita tersebut harus lah dikonfirmasi terlebih dulu,jangan asal tulis aja.
Hal yang sama disampaikan oleh salah satu tokoh pemuda yang namanya di tulis di media tersebut.Menurut beliau oknum pendatang tersebut telah berkali kali membuat ulah di desa tersebut.Oknum tersebut pernah mencuri hp dan laptop milik salah satu warga desa tersebut sehingga di usir oleh warga desa.Menghilang beberapa saat datang dan bikin ulah lagi. ' anak tersebut tak berobah robah saya telah berkali kali ikut menyelesaikan masalahnya ,diusir oleh masyarakat pergi datang lagi bikin ulah.sehingga kesal saya di buatnya.Kalau untuk mengusir apa hak saya,saya cuma kasian melihat bapaknya yang akrab bergaul dengan masyarakat kita disini. " Ujar beliau di jumpai pihak media di kediamannya.

Kapolpos desa pangkalan nyirih juga kesal dengan tulisan pihak media tersebut. Di hubungi pihak media lewat via ponsel dia mengatakan bahwa itu telah ditempuh pihak keluarga dengan jalan damai,di kantor desa dengan disaksikan oleh pemdes tokoh masyarakat pemuda. " Dan pihak oknum wartawan tersebut sudah kita peringatkan bahwa kedua pihak sudah berdamai nantilah kita adakan pertemuan dengan pihak wartawan tersebut' ujar beliau.
Sekjen forum wartawan Rupat juga kesal dengan tulisan wartawan tersebut yang dinilai berita sepihak Tanpa konfirmasi ." Seharusnya wartawan itu frofesional dan menulis jangan amburadul sehingga masyarakat tau beritanya mengarah kemana.Coba kita lihat tulisan beritanya tidak beraturan supaya tidak di bilang berita hoaks." Ujar M Aritonang menutup ceritanya. (Jonggi Siahaan)

Artikel Terkait

Berita|Riau|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami