Dua Wali Nagari di Kecamatan Simpati Koordinasi dengan Polsek Bonjol


Simpati, Bidikkasusnews.com - Baru-baru ini dua Wali Nagari yang berada di kecamatan Simpati dalam wilayah hukum Polsek Bonjol tengah berkoordinasi tentang Pengawasan Dana Desa dan Persiapan Kampung Tangguh yakni Wali Nagari Simpang dan Wali Nagari Alahan Mati.

Adek Jumailis Wali Nagari Simpang membenarkan itu kepada bikas belum lama ini.

Beliau mengatakan koordinasi ini bertujuan untuk ketransparanan Dana Desa dan penyaiapan Kampung Tangguh di dua buah Nagari ini yakni Nagari Simpang dan Nagari Alahan Mati kecamatan Simpati kabupaten Pasaman, ungkap Adek Jumailis.

Sebagai mana kita tahu Dana Desa adalah dana yang dialokasikan dalam APBN yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Semua itu tentunya perlu pengawasan yang ekstra ketat dan transparan.

Demikian pula dengan Kampung Tangguh" yang diluncurkan baru-baru ini di berbagai wilayah di Indonesia merupakan upaya pemerintah pusat untuk menangkal COVID-19 dengan kearifan lokal.

"Pandemi ini (harus) memperkokoh semangat gotong-royong untuk menghadapi COVID-19. Melestarikan kearifan lokal dalam menjalani kehidupan new normal (satu cara) untuk memutus mata rantai COVID-19," 

 Kampung Tangguh bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk berinisiatif mengatasi masalah secara mandiri dalam menangkal pandemi virus berbahaya.

Pemenuhan secara mandiri oleh masyarakat itu, mulai dari penyediaan ruang isolasi, posko kesehatan, dapur umum, hingga lumbung pangan yang dapat dimanfaatkan secara bersama.

Konsep dasar Kampung Tangguh ini sama dengan Kampung Sehat yang sama-sama mendorong masyarakat untuk berinisiatif mengatasi masalah secara mandiri dalam menghadapi pandemi yang disebabkan virus novel vorona jenis baru ini.

Kemandirian itu mulai dari penyediaan ruang isolasi, posko kesehatan, dapur umum, lumbung pangan, penyediaan APD untuk evakuasi pasien hingga kesiapan petugas pemulasaraan.

Sebagai mana kita ketahui bersama Kampung Tangguh ini telah didirikan di berbagai wilayah di Indonesia khususnya dengan catatan kasus COVID-19 yang masih tinggi, dengan konsep sesuai yang dibutuhkan dari kolaborasi antarunsur pimpinan daerah dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di satu provinsi.

(Ayang Pardede)

Artikel Terkait

Berita|Sumbar|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami