STUDI BEST PRACTICE WARTAWAN KOTA BUKITTINGGI KE KABUPETEN SIAK DAN RIAU TELEVISI



BUKITTINGGI, bidikkasusnews.com –  Sejumlah 42 orang wartawan yang bertugas di wilayah yang merupakan mitra Pemerintah Kota Bukittinggi  melakukan studi banding ke Provinsi Riau  dengan lokus tujuan adalah Kabupaten Siak dan Kota Pekanbaru. Untuk Kabupaten Siak sasaranya adalah Dinas Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ), sedangkan untuk Kota Pekanbaru sasaranya adalah Redaksi Riau Televisi ( Riau TV).

Kegiatan Studi Banding ini diberi nama dengan “ Studi Best Practice”, dan merupakan program rutin Pemerintah Kota Bukittinggi untuk perbaikan kompetensi insan pers, dan diharapkan dapat mendukung pencapaian publikasi dan penyampaian informasi yang lebih baik. Studi Best Practice ini berlangsung selama 4 hari melalui perjalanan darat, yakni mulai tanggal 14 Desember 2021 sampai tanggal 17 Desember 2021, dan keberangkatan para wartawan yang mengikuti kegiatan Studi Best Practice dilepas langsung oleh Walikota Bukittinggi, H. Erman Safar dan Sekdako Bukittinggi Drs. Martias Wanto, MM Datuak Maruhun.

Di Provinsi Riau, terdapat sejumlah media massa eksis dan besar, untuk itu diharapkan agar kegiatan Studi Best Practice dapat meningkatkan kompetensi wartawan dan mampu melahirkan nilai yang positif dalam mengekspos potensi daerah Kota Bukittinggi. Hal tersebut dikatakan Walikota Bukittinggi H. Erman Safar saat melepas keberangkatan yang mengikuti Studi Best Practice di Halaman Utama Kantor Walikota Bukittinggi (14/12).

Lebih lanjut, Erman Safar, mengatakan, agar dengan kegiatan Studi Best Practice ini wartawan mendapat keilmuan yang baru dan dapat menciptakan penguatan eksistensi media massa di Kota Bukittinggi, ujarnya.

Sedangkan, Martias Wanto, mengatakan dan berpesan kepada para wartawan yang mengikuti kegiatan Studi Best Practice, agar wartawan tidak melupakan ATM. Maksudnya, bukan ATM untuk pengambilan uang secara tunai, melainkan ATM yang dimaksudkan adalah Amati, Tiru, Modifikasi. ATM inilah yang perlu diterapkan bagi wartawan yang ikut dalam kegiatan Studi Best Practice, Ujar Martias Wanto.


KABUPATEN SIAK

Rombongan 42 wartawan yang mengikuti kegiatan “Studi Best Practice” dipimpin oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Bukittinggi Drs. Novri, M.Pd  didampingi Kasi Komunikasi Publik Riri Alhadilla beserta jajaran disambut dengan ramah oleh  Asisten 1 Setdakab Siak Drs.L.Budhi Yuwono,M.Si yang mewakili Bupati Siak, Drs H Aldefri, M.Si, yang didampingi Kepala Bidang Informasi, Komunikasi Publik, dan Statistik ( IKPS ) Dinas Kominfo Kabupaten Siak, Paula Chandra,SE, dan juga dihadiri sejumlah rekan wartawan mitra kerja Pemerintah Kabupaten Siak.

Asisten I Sedakab Siak Budi Yuwono, memaparkan bentuk kerjasama Pers dan Pemerintah Daerah, termasuk program Siak kota bersih nan asri kepada Wartawan Bukittinggi yang melakukan Study Best Practice ke Kabupaten Siak.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Bukittinggi, Novri, mengatakan kepada Budhi Yuwono, pak Asissten, saya kagum dengan kota Siak. Sepanjang jalan, saya tidak menemui adanya sampah berserakan. Jangankan sampah, puntung rokok saja tidak ada terlihat", sebut Novri.

Kata – kata Novri tersebut langsung ditanggapi oleh Budhi Yuwono, yang menjelaskan bahwa "program bersih-bersih itu sudah dilakukan sebelum Bupati Drs Alfedri dan wakilnya Husni Merza, memimpin Kabupatenang  berpenduduk sekitar 451.000", terang Budi.

Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang IKPS Dinas Kominfo Kabupaten Siak, Paul Chandra, mengatakan, sebagai institusi yang dibebani tugas melakukan kerjasama dengan Pers, pihaknya tidak akan pernah kaku dalam pelayanan.

"Kalau perlu komunikasi dengan wartawan saya lakukan di warung, kadang-kadang rekan wartawan yang traktir, kadang - kadang saya yang bayar kopi mereka. Pokoknya tidak kakulah", terang Paul.


RIAU TELEVISI ( Riau TV )

Sasaran kedua Studi Best Practice, 42 orang wartawan Bukittinggi, ke Provinsi Riau  adalah Redaksi Riau Televisi ( Riau TV) ke Gedung Graha Pena yang meruapakan Kantor Riau TV di Jl. Subrantas, Kota Pekanbaru. Rombongan wartawan Studi Best Practice yang dipimpin Kadis Kominfo Kota Bukittinggi, Novri, diterima oleh Wakil Direktur Utama Riau Pos, Ahmad Dardiri didampingi Program dan Periklanan, Bambang Suwarno serta Pimpinan Redaksi Riau TV, Asep Triadi di ruang rapat lantai 3 Gedung Graha Pena (16/12).

Ahmad Dardiri mengingatkan wartawan, selama menjalankan tugas-tugas jurnalistik, kalian akan berhubungan dengan banyak pihak. "Jalin komunikasi sebaik mungkin. Demikian juga dengan pejabat pemerintahan dan jangan menyerang pribadi pejabat. Kalau mau menyerang, seranglah kebijakan pejabat  apabila kebijakanya tidak berpihak pada masyarakat. "Saya ingatkan. Jangan kalian menyerang pribadi mereka", ujarna, mengingatkan.

Namun demikian katanya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap dunia pers, masih masih dinominasi media cetak.

Sedangkan, Kepala Dinas Kominfo Bukittinggi, Novri, mengatakan Study Best Practice yang dilaksanakan ke Riau TV adalah sebagai perbandingan bentuk jalinan kerjasama antara pemerintah dan media massa. "Kita cuma pingin tahu bentuk jalinan kerjasama Pemerintah dengan media masa", kata Novri.

Insya Allah, dari hasil kunjungan ke Redaksional Riau Pos, setidaknya Pemerintah sudah memahami tata kelola anggaran,  tambah Novri.

( Pulkani Zainur, SE )

Artikel Terkait

Berita|Sumbar|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami