Arosuka, Bidikkasusnews.Com – Berkembang informasi di seputaran Pemerintahan Kabupaten Solok, Arosuka, bahwa kantor atau sekretariat Koperasi KPRI di Arosuka—sudah jarang dibuka sejak diberitakan oleh media ini. Sebelumnya, petugas KPRI terjadwal masuk setiap hari Senin dan Kamis, kemudian berpindah waktu menjadi Senin Rabu (SR) (maksudnya bukan mantan Bupati Syamsu Rahim-red). Tahu, sejak sering terpublikasi KPRI Arosuka ini pailit, dalam pecan pertama di Februari ini, khusus di SR, tidak Nampak lagi secretariat KPRI terbuka. Yang terbuka hanya warung kecil jualan minuman ringan milik Buya seorang OB Bank Nagari yang juga numpang mencari penghidupan penambah pendapatan. Sementara KPRI terkunci dan digembok rapat oleh pengelolanya.
Yan, sebut saja begitu salah seorang ASN yang ada mangkal di dekat warung pojok tersebut, mengatakan, petugas disini masuknya sudah berubah jadual. “Dulunya masuk Senin Kamis, kini sudah Senin Rabu. Dan dalam pecan ini memang tidak kelihatan buka”,katanya lepas. Informasinya, yang menjaga KPRI Arosuka itu Pak Jalinir adalah manejer ditambah anggota yang sering standby Buk Ras dan Buk Yeni.
Kembali, Bupati Solok khabarnya sudah dikirimi surat minta segera dibenahi KPRI di pelupuk mata ini Pemkab.Solok Arosuka ini, ceritanya melalui Sekda Medison sudah memanggil pengurus KPRI yang kala itu diwakili Pak Jalinir.
Sengaja wartawan ini kembali mengkonfirmasi Sekda Medison, pada Kamis, (3/2/2022). ‘Izin, konfirm pk.Sekda, dari sumber terpercaya, bhw bupati via Sekda (Medison) tlh memanggil pihak koperasi kala itu diwakili Jalinir, gmn pendapat dan solusi Pemkab.Solok, sekaitan KPRI Semrawut/pailit didepan Bupati ini, tq’.
Sekda Medison menjawab, “Laporan sdh kita naikkan ke Pk.Bupati tertulis, ttg adanya tunggakan koperasi KPRI Senilai 5,1 M, untuk dibentuk Tim penyelesaian”. (Bed)
Komentar