Medan, bidikkasusnews.com – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter 9 Embarkasi Sumatera Utara (KNO) meningkatkan kewaspadaan terhadap penurunan daya fisik jemaah haji. Selama empat hari berada di Madinah, sejumlah jemaah, terutama lansia, mengalami penurunan kondisi kesehatan. Dari total 107 lansia (40 laki-laki dan 67 perempuan) di kloter ini, beberapa mengalami bibir pecah-pecah, kaki lecet, sakit perut, dan diare. Kondisi ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain usia lanjut, cuaca ekstrem dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius, dan aktivitas ibadah sunnah yang berlebihan, seperti mengikuti rangkaian Arba'in dan napak tilas.(Madinah, 13 Mei 2025).
Ketua Kloter 9, Muhammad Lukman Hakim Hasibuan, menyampaikan kekhawatiran ini dalam rapat koordinasi dengan para Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) di Hotel Shafwah Madinah. Beliau menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap kondisi kesehatan jemaah dan meminta Karu dan Karom untuk lebih proaktif mengingatkan jemaah agar menjaga kesehatan.
Dokter Kloter 9, dr. Fitriaty Munawwirah Amiruddin, memberikan arahan penting kepada seluruh jemaah untuk mencegah penurunan kondisi kesehatan lebih lanjut. Beberapa anjuran yang diberikan antara lain:
- Menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan sebelum makan dan menyentuh wajah.
- Melindungi diri dari terik matahari dengan menggunakan topi, payung, kacamata, pelembab bibir, dan sun cream.
- Mengonsumsi cairan elektrolit (oralit) secara teratur: satu sachet oralit dilarutkan dalam botol air mineral ukuran sedang, diminum 3 teguk setiap 15-20 menit.
- Istirahat yang cukup dan melaksanakan sholat di hotel jika merasa kurang sehat.
- Mengonsumsi makanan catering tepat waktu dan mengonsumsi vitamin (bagi yang membawa).
- Selalu menggunakan sandal untuk menghindari sengatan panas.
Dr. Fitriaty menegaskan pentingnya langkah antisipatif ini untuk mencegah gangguan kesehatan yang dapat menghambat pelaksanaan ibadah haji di Mekkah. PPIH Kloter 9 berkomitmen untuk memastikan kesehatan dan keselamatan seluruh jemaah haji tetap terjaga hingga akhir pelaksanaan ibadah.
(T.Hendri.H.Sihombing/Humas)
Komentar