Agam, Bidikkasusnews.com - Terealisasinya program dan pokir alat mesin pertanian dari Anggota DPR RI CINDY MONICA SALSABILA SETIAWAN SM KOMISI IV di beberapa Kabupaten Dapil Sumbar 2 tanpa keterlibatan Kabupaten Agam menjadi gunjang gajing ditengah masyarakat Kabupaten Agam.
"ADA APA DENGAN KABUPATEN AGAM ?", adalah pertanyaan yang muncul dari beberapa unsur masyarakat di Kabupaten Agam terutama dari pihak yang pernah menjadi simpatisan, relawan dan tim pemenangan anggota DPRRI CINDY MONICA SALSABILA SETIAWAN SM, yang sampai sekarang masih aktif menyuarakan prestasi dan karir dari yang kerap mereka panggil dengan sebutan "KAKAK CINDY"
Sesuatu yang logis adalah alasan dari beberapa masyarakat Kabupaten Agam yang berhasil pihak media temui untuk menimbulkan pertanyaan "ada apa dengan Kabupaten Agam?", ketika kami menyaksikan diberbagai media sosial tentang realisasi alat mesin pertanian yang hampir serentak di setiap di setiap kabupaten di dapil sumbar 2 , namun tidak kami dapati di Kabupaten Agam, tutur mereka.
Sebagai pihak media kami juga menerima surat pengaduan dari perwakilan masyarakat yang kutipannya dapat kami sampaikan dalam kalimat langsung "Disini kami tegaskan bahwa kami tidak ingin dalam hal ini TERKESAN KESALAHAN KAKAK CINDY sebagai anggota DPR RI, dan kami tidak ingin berasumsi dalam hal ini adalah KETIDAK PROFESIONALAN BUPATI karena berpihak atau lebih mementingkan kepentingan partai politik yang mengorbankan kepentingan atau kebutuhan masyarakat, terutama di bidang pertanian.
Melalui penelusuran pihak media terhadap Wirde Netrial salah seorang kami duga yang mengontrol program Cindy Monica di Kabupaten Agam menjelaskan bahwa, hal ini disebabkan karena keterlambatan birokrasi atau pihak dinas Kabupaten Agam dalam menjalankan prosedur yang ada, karena kami telah mempersiapkan dan memasukan data kepihak dinas pada waktu yang sama dengan Kabupaten lainnya, tutur Wirde Netrial.
Wirde juga menyampaikan bahwa masyarakat sudah heboh nenuntut bibit padi yang dijanjikan oleh Cindy Monika, sedangkan anggota DPR RI fraksi Nasdem tersebut sudah menyiapkan bantuan benih padi seluas 9.000 ha untuk petani se Kabupaten Agam tapi dari Bupati Agam hanya bisa mengusulkan 2,200 ha saja dengan alasan beresiko kita memberi bantuan tanpa ada permintaan dari kelompok tani dan kita juga tidak bisa menyiapkan CPCL.
Lanjut, dan hal ini tidaklah logis karena kepala daerah lainnya berupaya melakukan lobi bahkan sampai datang ke Senayan menemui Cindy Monika agar permohonan dikabulkan, sementara Bupati Agam malah menolak yang telah dikondisikan untuk Agam, pungkas Wirde.
(Fuadi Anthony)
.jpeg)
Komentar