Samosir, bidikkasusnews.com - Marhuale Simbolon sebagai calon bupati samosir yang berpasangan dengan Guntur Sinaga, pasangan yang sudah sangat di kenal dikalangan masyarakat luas sebagai MARGUNA.
Pasangan Marguna sudah sangat dekat di hati masyarakat samosir, baik yang ada di samosir demikian juga masyarakat asal samosir yang berada di tanah perantauan.
Laksma (Purn) Marhuale Simbolon, S.Pi dan Ir. Guntur Sinaga, MM sebagai pasangan yang sudah pasti lolos dalam pemilihan bupati dan wakil bupati samosir tahun ini. Pasangan yang maju dari jalur Independen (perseorangan) pada awalnya sangat tidak di perhitungkan, di pandang sebelah mata dan tak jarang di perbincangkan miring oleh para calon lain yang ingin maju, terlebih para tim sukses calon lain.
Banyak ungkapan yang tidak enak sering sampai ketelinga pasangan ini seperti : marguna tidak serius maju, marguna tidak punya uang untuk maju, marguna tidak mampuh membeli partai, marguna hanya nunggu uang mundur, sangat banyak sekali ungkapan ungkapan ditengah tengah masyarakat samosir, bahkan terlontar oleh orang orang yang berada di luar samosir. Selidik punya selidik ternyata adalah status status di media sosial seperti facebook dari tim sukses calon lain yang sengaja dibuat.
Namun fakta di hari hari terakhir ini berkata lain, sudah hampir dipastikan bahwa pasangan Marguna lolos dari Independen (perseorangan).
Marhuale Simbolon menjelaskan saat di wawancara awak media bidikkasusnews.com di kantor pemenangan Tim Parhobas Marguna rabu, 19-08-2020.
Saat ditanyakan awak media tentang capaian dukungan masyarakat yang sah diperoleh sampai saat ini, dijelaskan oleh beliau bahwa sampai batas verifikasi faktual yang sudah selesai kemarin, dukungan masyarakat yang sah di lapangan hasil kerja PPS dan LO yang di awasi langsung oleh pihak Bawaslu Kabupaten Samosir, data dukungan sudah hampir lebih 3000 dukungan, dari yang di syaratkan sebanyak 9304 dukungan sah, artinya dari tahapan verifikasi faktual tahap pertama dan tahap dua saat ini dukungan yang diberikan masyarakat yang sah sudah lebih dari 12.000.
Artinya dari jumlah yang sudah di atur oleh persyaratan PKPU buat calon yang maju dari Independen sudah terpenuhi, saat ini kita hanya tinggal menunggu pengumuman resmi dari KPUD Samosir.
Saat awak media menanyakan tentang perasan apa yang ada di hati bapak Marhuale Simbolon dengan akan lolosnya pasangan Marguna pada pemilihan kepala daerah samosir tahun ini, beliau mengatakan bahwa Marguna patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada masyarakat samosir yang sudah memberikan dukungan nyata melalui pengumpulan KTP dan Membuat Peryataan yang di tanda tangan dan saat di verifikasi mereka tetap mengatakan bahwa "kami adalah pendukung MARGUNA"
Awak Media : "apakah ada ungkapan atau harapan lain yang ingin bapak sampaikan kepada masyarakat yang sudah mendukung bapak ?"
Marhuale : "baik terima kasih, dalam kesempatan ini saya akan sampaikan ucapan syukur yang tak terhingga kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya atas nama Marguna tak henti hentinya memohon kepada Tuhan, kiranya kami berdua, saya dan bapak Guntur Sinaga selalu dalam lindungan Tuhan, kiranya Tuhan juga akan memberkati perjuangan kami bersama seluruh tim parhobas serta seluruh masyarakat samosir, baik masyarakat samosir yang ada di tanah perantauan yang sudah memberi dukungan moral terlebih masyarakat samosir yang sudah memberi dukungan nyata.
Harapan kami dukungan ini akan terus bertambah sampai hari pemilihan nanti.
Kami sangat percaya masyarakat samosir sudah sangat cerdas untuk memilih pemimpinnya, masyarakat samosir sudah sangat mendambahkan perubahan yang nyata dan mereka sudah sangat mengerti bahwa perubahan itu akan di mulai dari perubahan landasan pembangunan (blue print).
Masyarakat sudah melihat dengan nyata selama lebih dari 15 tahun samosir di bangun dengan mengandalkan pembangunan parawisata hasilnya harapan untuk pencapaian kesejahteraan yang merata bagi seluruh msyarakat, itu sangat jauh dari harapan, yang timbul adalah kesenjangan.
Ada segelintir orang di samosir yang hidupnya sudah lebih dari cukup namun masih banyak yang hidup di bawah hidup layak.
Dan itu terbukti bahwa kabupaten kita sampai hari ini masih menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan yang tinggi diantara kabupaten lain yang ada di kawasan danau toba.
Masyarakat samosir yang mayoritas petani saat ini sudah sangat menunggu perubahan tersebut, perubahan atas Landasan Pembangunan (blue print) menjadi yang berbasis (mengedepankan) pembangunan sektor pertanian. (Bastian Simbolon)
Komentar