Samosir, bidikkasusnews.com - Berlangsung sejak senin, 04-11-2019 dan berakhir kamis, 07-11-2019 bertempat di Hotel Dainang Pangururan Kabupaten Samosir. Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) yang dilaksanakan Politehnik Pelayaran Sumatera Barat Bersama Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan selaku penyelenggara.
Sebagai mana infomasi yang kami dapatkan dari salah seorang panitia penyelenggara bapak Ardi Kurniawan dari Politehnik Pelayaran Sumatera Barat yang mengatakan awalnya kegiatan ini akan dilaksanakan di Padang Sumatera Barat, namun karena adanya permohonan yang sangat kuat dari Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir yang sangat mengharapkan Diklat ini dapat dilaksanakan di Samosir dengan beberapa pertimbangan yang di sampaikan diantaranya adalah karena melihat pada peristiwa yang lalu, seperti yang terakhir tenggelamnya kapal penumpang KM Sinar Bangun di danau toba yang menelan banyak korban jiwa, juga melihat begitu strategisnya Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Parawisata Nasional. Keterangan ini dikuatkan pula oleh saudara Rihard Sitanggan sebagai salah seorang Kabid di Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir. Rihard Sitanggang sebagai Kabid yang membidangi Angkutan Sungai Danau Dan Penyeberangan menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat kita perlukan untuk di laksanakan di Samosir, sebagai mana yang sama sama kita ketahui bahwa begitu banyaknya penyeberangan di lokasi Danau Toba, banyaknya armada penyeberangan dari mulai very, kapal yang berukuran sedang sampain yang kecil.
Diklat diawali dengan kegiatan registrasi para peserta dan pemeriksaan kesehatan para peserta pada Senin, 4-11-2019, selanjutnya pada selasa dilaksanakan pembukan kegiatan yang di hadiri 1. Bupati Samosir, 2 Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan, 3. Kepala Balai Pengelola Transpotasi Darat (BPTD) Wilayah II Sumatera Utara, 4. Kadis Perhubungan Propinsi Sumatera Utara, 5. Kadis Perhubungan Kab Samosir, 6. Toba Samosir, 7. Simalungut, 8. Humbang Hasundutan, 9 Dairi, 10. Karo dan 11. Kabupaten Tapanuli Utara, 12. Koordinator Satuan Pelayanan Sipinggan, Simanindo, Balige, Toba, 13. Badan Otoritas Danau Toba (BODT), 14. Direktur, Manejer, Pimpinan, Pemilik Kapal, dan Organsasi Pengusaha sejenis se Kawasan Danau Toba, 15. para ASN, Panitia Diklat, dan Para Peserta Diklat, 16. Stakeholder Jasa Transportasi Sungai dan Danau.
Dalam pidato pembukaan Direktur Politehnik Pelayaran Sumatera Barat yang di bacakan wakil direktur di katakan bahwa adapun tujuan dilaksanakannya diklat ini adalah agar melalui diklat ini akan tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berasal dari Sumatera Utara khususnya di Kawasan Danau Toba yang berkompeten dan terampil melaksanakan tugas dalam bidang transportasi sungai dan danau.
Pelaksanaan diklat ini adalah perwujudan amanat UU nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran dimana pemerintah hadir ditengah tengah masyarakat.
Dalam pidatonya Direktur Polihteknik Pelayaran Sumatera Barat bapak Revolindo menitipkan pesan yang dalam agar dalam setiap waktu didalam melaksanakan tugas sebagai manusia transportasi jangan sampai lalai, mengingat kesalahan sekecil apapun akan berakibat kerugian bagi saudara, para pengguna jasa dan para pihak terkait.
Diklat yang dilaksanakan di Samosir di ikuti 92 peserta dari 99 yang mendaftar dan menurut keterangan yang kami himpun dilokasi diklat, bahwa ke 92 peserta selama dua hari akan mendapatkan materi yang akan disampaikan oleh para pengajar dan instruktur dan pada hari ketiga yakni kamis, 7-11-2019 para peserta akan melaksanakan praktek langsung di kapal dengan materi praktek pengendalian dan penyelamatan dikapal dan yang lainnya sementara di akhir kegiatan peserta akan mendapatkan dana yang akan di sampaikan panitia sebagai pengganti biaya yang selama tiga hari peserta tidak melaksanakan pekerjaannya seperti biasa mencari nafkah.
Dan para peserta yang mengikuti diklat saat ini di pastikan akan menerima Setifikat Diklat.
(Bastian Simbolon)
Komentar