Lagi, Oknum Wartawan Dilecehkan

Rupat, bidikkasusnews.com - Maksud hati hendak konfirmasi berita kebakaran dengan Nara sumber sayangnya yang didapatkan caci maki yang menyakitkan.Hal ini terjadi di sebuah perkebunan milik pribadi di desa Dungan Baru Rupat.Bahwa masih banyak oknum yang tidak senang dengan kehadiran petugas awak media.

Adapun kejadian tersebut bermula dari masalah membuka pintu pagar masuk ke kantor tersebut dengan lupa mengunci pintu pagar.Ketika mau konfirmasi dengan pengawas perkebunan tersebut orangnya tidak ditempat. " Coba aja pak konfirmasi sama mandor yang lain,itu ke bangunan depan sana minta sama beliau,orang itu baru habis rapat." Ujar istri pengawas yang tidak ditempat tersebut.Mendapat perintah seperti itu para awak media dari Bidik kasus, Barometer Riau,Radar metro Net langsung beranjak pergi menjumpai oknum tersebut,Langsung disamperin beliau dengan pertanyaan " dari mana dan ada apa kalian kemari sehingga tidak menutup pintu pagar menyebabkan hewan saya berkeliaran, " langsung memaki oknum wartawan dengan perkataan kesat " mau siapapun pukimak lu ujar beliau dalam bahasa Cina hokien.mendapat perlakuan kasar tersebut para oknum wartawan balik bertanya " bapak ngomong apa emangnya bapak pikir kami nggak bisa bahasa Cina,kamu udah tua seharusnya kalau kami ada kesilapan dalam hal bertamu coba ngomong yang bagus,jangan kayak gitu kasarnya lagi. " Kamu mau lapor sama Polisi laporlah saya tidak takut, emangnya lu siapa " ujar oknum yang bertelanjang dada tersebut lagi dengan nada tak berdosa.

Mendapatkan perlakuan kasar seperti itu pihak media coba untuk menenangkan diri dengan bertamu kesebuah perumahan,yang disambut ramah oleh seorang anggota Rudal ,yang bertugas sebagai pemadam kebakaran yang melanda desa tersebut dari kota Dumai.Beliau bertanya ada apa makanya kayak ribut ribut.Awak mediapun bercerita mengenai kronologis perkara. " Seharusnya tidak begitu sambutan dari pada oknum tersebut ,jawablah dengan sopan dan hargailah .Apa lagi yang namanya jurnalis,sudah tugasnya membuat dan mengetahui sesuatu perkara apa lagi yang menyangkut orang banyak," Dia pun bercerita baru tiga Minggu bertugas dan tidak tau persis kebun itu milik siapa dan apa status perusahaannya.sambil terus menyungguhi awak media minuman dingin upaya menenangkan dingin.

Para awak media menelepon Kades desa tersebut perihal mengenai kebakaran yang terjadi,sekadar konfirmasi berita, Ketika bertamu ke rumahnya ditanya soal kebun sawit ratusan hektar tersebut siapa pemiliknya dan bagaimana ijin perusahaannya dia hanya mengatakan masalah ijin dia tidak tahu,yang jelasnya itu kelompok tani dan dikelola oleh seseorang yang berinisial Akam. " Setau saya kelompok tani tidak punya ijin. Dan tanah itu mereka garap dengan membeli punya masyarakat pribumi daerah ini.Dan sudah bersertifikat yang diurus oleh desa.Jadi kalau masalah yang lain kita kurang tau dan tanya aja sama yang bersangkutan.Dan perihal kebakaran kami sudah berbuat semaksimal mungkin,dan sudah pula dapat kita siapa pelakunya." Ujar beliau lagi menutup ceritanya.
(Jonggi Tambatua Siahaan)

Artikel Terkait

Berita|Riau|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami