Samosir, bidikkasusnews.com - Saat tim media bidikkasusnews.com dan Bidik Indinesia melaksanakan liputan kesalah satu Dusun di desa Saornauli (Dusun II) Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir sabtu, 11-04-2020.
Perjalanan yang dimulai dari ruas jalan nasional selanjutnya belok dari simpang Hatoguan, selain dari simpang Hatoguan bisa juga melalui simpang Sihombing.
Untuk mencapai huta Silangge langge dusun II desa Saornauli dari simpang Hatoguan sejauh kurang lebih 7 KM harus melalui jalan setapak dengan kondisi jalan yang sangat sulit dan parah, bagi orang orang yang tidak punya kemampuan yang baik mengendarai sepeda motor maka tidak akan mampuh untuk melewati jalan tersebut.
Saat tim media melakukan perjalanan menuju huta Silangge langge di tengah jalan tim sempat terjatuh dari sepeda motor bersyukur tim tidak sampai mengalami luka luka yang serius, sehingga masih mampuh melakukan perjalanan sampai ke lokasi yang di tuju.
Sebelum sampai tim sempat melewati sebuah jembatan darurat yang menurut informasinya merupakan jembatan yang dibuat sendiri oleh masyarakat.
Sungguh sangat memprihatinkan apa yang di alami masyarakat huta Silangge langge dengan kondisi jalan yang sangat tidak layak.
Saat tim sampai di lokasi yang di tuju yaitu perkampungan Huta Silangge langge.
Setibanya tim disambut oleh masyarakat diantaranya ibu boru Manik, Pandiangan, Sinurat dan boru Sitanggang dan dua orang bapak marga Situmorang.
Saat tim media mewawancarai masyarakat, mereka menyampaikan kesedihan mereka karena jalan ke huta mereka yang sangat memprihatinkan.
Masyarakat mengeluhkan bahwa mereka sangat sulit untuk membawa hasil pertanian mereka karena hanya bisa dibawah dengan berjalan kaki.
"kami jadi enggan dan takut untuk menanam tanaman seperti pisang, nangkah dan durian yang sangat mudah tumbuh di desa kami, dan jika pun ada kami tidak akan bisa membawanya kepasar (onan) untuk di jual, akhirnya hanya untuk kami konsumsi sendiri di keluarga.
Masyarakat juga sangat sedih karena di zaman seperti ini yang sudah hampir 77 tahun Indonesia merdeka listrik tidak masuk ke huta mereka.
Beberapa tahun yang lalu perna ada datang petugas PLN dari Siantar, mereka mengatakan bahwa mereka datang ke huta Silangge langge untuk mengadakan survey untuk pemasangan tiang listrik, dikatakan mereka bahwa listrik akan segera masuk ke dusun II huta Silangge langge desa Saornauli ini, namun sampai saat ini listrik ke tempat kami belum ada.
Banyak anak anak kami yang bersekolah mengalami kesulitan untuk belajar karena kami di huta ini hanya menggunakan penerangan berupa lampu minyak (palito).
Paginya juga anak-anak kami sangat kesulitan untuk berangkat kesekolah, kurang lebih dua setengah kilometer harus ditempuh anak anak kami untuk pergi dan pulang sekolah.
Kami berharap bapak bapak tim media agar bisa memberitakan kondisi desa kami yang sesungguhnya agar pemerintah mau memberikan perhatiannya kepada kami masyarakat yang tinggal di dusun II huta Silangge langge desa Saornauli kecamatan Palipi ini Kabupaten Samosir Propinsi Sumatera Utara.
Kami sangat merindukan pembangunan bisa sampai ke tempat kami, berharap listrik segera masuk agar kami bisa merasakan hasil dari kemerdekaan bangsa ini, karena ompung kami juga ikut berjuang untuk memerdekakan bangsa ini.
(Manatap Marbun & bhs Biro Samosir)
Komentar