Sulsel, bidikkasusnews.com - PARTAI Daulat Negeri (Pandai) medesak pemerintah tak melempem memberantas korupsi, yang merupakan sampah demokrasi. Bahkan korupsi juga merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Penegasan ini disampaikan Ketua Umum Partai Daulat Negeri (Pandai), Farhat Abbas. Dia menyakini, Presiden Joko Widodo merupakan pemimpin yang berkomitmen mendukung birokrasi yang bebas dari korupsi, dan siap mendukungnya.
Kami juga ada dibaris terdepan dalam perjuangan membersihkan sampah demokrasi ini, ujarnya, disela-sela acara konsolidasi dan persiapan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pandai Provinsi Sulawesi Selatan, Kemarin.
Menurut Farhat, mewujudkan lingkungan birokrasi bersih merupakan cermin nasionalisme dan upaya memajukan negara. Karena itu sampah-sampah demokrasi di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota juga perlu dibersihkan. Farhat juga mewanti-wanti agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tak bocor dikorupsi. Hingga mengakibatkan tersedatnya pembangunan.
Semua yang disampaikan oleh bapak Farhat Abbas selaku Ketum PANDAI dlm tulisannya, sangat didukung oleh segenap jajaran kepengurusan baik ditingkat DPP atau diprovinsi - provinsi. PANDAI hadir dgn desentralisasi otonom yg diberikan utk tiap DPW & DPD krn hanya anak - anak daerah yang paham akan apa yang dibutuhkan dan harus dilakukan oleh masing – masing melahirkan rasa persatuan merangkul semua elemen darat, laut, udara dengan saling melengkapi dan mendoakan semoga PANDAI bisa diterima dihati masyarakat Indonesia dan bisa maju pada pemilu 2024. aamiin barakallah..imbuhan dari Maya Sohpa,SH (salah satu Waketum PANDAI) & Brigjend.Mar.Rogan Napitupulu (Sekjend PANDAI) Pungkas.
(Sugito)
Komentar