Memasuki Musim Kemarau, Beberapa Sungai Di Agara Mengering


Kutacane,bidikkasusnews.com – Akibat dampak kemarau dan tinggi suhu panas di Kabupaten Aceh Tenggara, sejumlah  sungai yang selama ini jadi sumber irigasi bagi petani masyarakat di Aceh Tenggara mengering, dalam beberapa bulan terakhir. 

Hasil pantauan  bidikkasusnews.com minggu (14/3), sungai mengering akibat dampak kemarau dan cuaca panas tersebut diantaranya, Sungai Lawe kinga (Lawe Ketuban) yang bersumber dari hutan lindung serbolangit bukit barisan dan mengaliri beberapa desa yakni  Kute Lawe Kinga-Buah Pala-Berandang-Kute Lesung-Lawe Hijo-Kuning I dan beberapa kute lainnya, di Kecamatan Bambel dan Bukit Tusam.

Selanjutnya sungai Lawe Kisam yang bersumber dari hutan lindung Bukit Barisan menuju Kute Peseluk Pesimbe- Bunga Melur-Lawe Sagu Hulu-Kandang Mbelang-Kutambaru-Kisam Kute dan beberapa kute lainnya di kecamatan Lawe Sumur.

Rahimin, warga desa Lawe Sumur kepada  bidikkasusnews.com, mengatakan selain mengakibatkan 2 sungai yang menjadi sumber pengairan tanaman padi dan perikanan air tawar mengering, kemarau dan cuaca panas, juga menyebabkan  puluhan  hektar lahan jagung petani di beberapa kecamatan di Aceh Tenggara, terancam mati, gagal dan petani merugi akibat kekurangan air.

Sebelumnya, sungai Lawe Kisam dan Lawe kinga (Lawe Ketuban), merupakan sumber utama untuk pengairan lahan kolam bagi petani di Aceh Tenggara, namun karena kemarau dan cuaca panas, praktis lahan pertanian dan perikanan darat juga ikut terdampak kekeringan.

Beberapa hari yang lalu, memang ada hujan gerimis mengguyur sebagian wilayah Aceh Tenggara, namun guyuran hujan gerimis yang terjadi hanya beberapa jam tersebut, tak banyak membantu petani jagung dan petani yang menanam tanaman pertanian lainnya.

“Hujan beberapa hari yang lalu ,hanya bisa menurunkan suhu panas di Aceh Tenggara dan sekitarnya serta membersihkan beberapa anak sungai dari tumpukan sampah,seperti di sungai lawe bulan dan beberapa anak sungai lainnya,”katanya

Sementara untuk tanaman jagung, kendati sempat beberapa hari merasakan guyuran hujan gerimis, masih tetap layu dan terancam mati, akibat tak cukupnya serapan air ditambah cuaca panas di atas 30 derjat C yang melanda Kabupten Aceh Tenggara dalam beberapa bulan terakhir.


(Noris Ellyfian S.Pd)

Artikel Terkait

Aceh|Berita|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami