Simalungun, bidikkasusnews.com - Kementerian Agama Kabupaten Simalungun, Dr. Ahmad Sofyan MA Bersama jajarannya termasuk Mukhtar Lubis selaku kepala seksi pendidikan Agama Islam, Selasa, 30 Agustus 2022, kunjungi Pondok Pesantren Modern Darul Muttaqin Yang terletak di Huta Dua, Nagori Karang Anyer, kecamatan Gunung Maligas, kabupaten Simalungun.
Kunjungan rombongan kementerian agama kabupaten Simalungun ke Pondok Pesantren Modern Darul Muttaqin selain untuk bersilaturahmi juga dikarenakan keinginan kepala kantor kementerian agama kabupaten Simalungun yang baru beberapa bulan bertugas di kabupaten Simalungun untuk melihat dari dekat operasional dan perkembangan pondok pesantren modern Darul Muttaqin yang beroperasi sejak tahun 1993 tersebut.
Rombongan Kementerian agama kabupaten Simalungun disambut oleh anggota pengurus yayasan, Budi Alamsyah Lubis serta dewan pengawas, yang terdiri dari, Hj. Dewi Maharani Damanik MA, Juhum Damanik S.Ag dan Natanael Sidauruk SH serta para guru yang mengajar di Pondok Pesantren tersebut.
Dalam kunjungan itu, Kepala Kantor Kementerian agama kabupaten Simalungun, Dr. H Ahmad Sofyan MA langsung melihat perkembangan serta operasional Pondok Pesantren dan dalam kunjungannya Kakan Kemenag kabupaten Simalungun itu, mengatakan memberi support bagi perkembangan Pondok Pesantren ke depan, sehingga nantinya Pondok pesantren dapat semakin maju dan berkembang.
Dalam kesempatan itu, Kakan Kemenag kabupaten Simalungun juga berharap agar pondok pesantren Al-Muttaqin dapat melahirkan generasi muda yang mampu bersaing ditengah perkembangan zaman yang serba digital.
Sementara itu, anggota yayasan pondok pesantren Darul Muttaqin, Budi Alamsyah Lubis kepada rombongan kementerian Agama Kabupaten Simalungun memberi penjelasan bahwa Ponpes modern Darul Muttaqin berdiri sejak tahun 1993 lalu oleh bapak almarhum Ja'far Nasution.
Kepada rombongan Kementerian agama kabupaten Simalungun Budi Alamsyah Lubis juga menceritakan sejak beroperasi pada tahun 1993 lalu, pondok pesantren sudah menamatkan ribuan siswa/siswi. Saat ini Pondok Pesantren di asuh oleh 25 guru profesional sesuai dengan bidangnya dan sebagian guru maupun siswa mondok di Pesantren, kata Budi Alamsyah Lubis.
Sementara Dewan pengawas yayasan, dalam kesempatan itu mengatakan berterimakasih atas kunjungan rombongan Kementerian agama kabupaten Simalungun. Kami berterimakasih dan merasa puas atas kunjungan rombongan Kementerian agama kabupaten simalungun ke pondok dan rombongan kemenag juga sudah langsung melihat operasional pesantren, kata Hj. Dewi Maharani MA didampingi dua dewan pengawas lainnya masing masing Juhum Damanik S. Ag dan Natanael Sidauruk SH.
Sementara Juhum Damanik S.Ag selaku salah satu anggota dewan pengawas kepada wartawan mengatakan bahwa kunjungan rombongan Kementerian agama kabupaten Simalungun ke Pondok Pesantren Modern Darul Muttaqin selain untuk bersilaturahmi juga merupakan kunjungan kerja, apalagi sudah beberapa priode jabatan kementerian Agama Kabupaten Simalungun tidak pernah datang berkunjung. Alhamdulillah bapak Dr. H. Sofyan MA yang baru bertugas kurang lebih tiga bulan di kabupaten Simalungun sudah datang melihat operasional pesantren, Modern Darul Muttaqin kata Juhum Damanik S.Ag.
Natanael Sidauruk SH, selaku anggota dewan pengawas pesantren juga menyatakan sangat mendukung jalannya operasional pesantren. Kebetulan saya merupakan non muslim, tapi saya dipercaya menjadi salah satu dewan pengawas, dan saya sangat mendukung perkembangan yayasan dan kita akan buktikan kalau kerukunan umat beragama bisa berdiri di Simalungun, kata Natanael Sidauruk SH Seraya menceritakan bahwa banyak pihak yang memperhatikan perkembangan jalannya operasional pesantren termasuk Bane Raja Manalu salah satu staf khusus kemenkumham yang beberapa waktu lalu datang berkunjung ke pondok pesantren dalam rangka bersilaturrahmi sekaligus memberi bantuan untuk pesantren.
"Terus Berbenah Diri"
Mulai beroperasi sejak tahun 1993 lalu, Pondok Pesantren Modern Darul Muttaqin kini telah berusia 29 tahun. Dalam perjalanannya tentunya pesantren tersebut banyak mengalami pasang surut. Namun demikian yayasan pondok pesantren modern Darul Muttaqin melalui kebersamaan tetap berjalan untuk melaksanakan Visi - Misi yayasan yaitu membangun ahklaq serta memajukan Sumber Daya Manusia bagi anak bangsa, dan pesantren juga memberi esensi ( perhatian ) khusus bagi anak anak kurang mampu, anak anak yatim dan anak du'afa.
Saat ini pesantren modern Darul Muttaqin diasuh oleh 25 orang guru berpengalaman dan sebagian guru serta siswa tinggal atau mondok di pesantren. Siswa dan siswi yang saat ini belajar di Pondok Pesantren Modern Darul Muttaqin berjumlah sekitar 200 orang dan para siswa maupun siswi tersebut selain berasal dari kabupaten Simalungun dan kota pematang Siantar, juga berasal dari kabupaten di Serdang Bedagai, Deli Serdang, kota Medan, kabupaten Asahan dan bahkan dari Provinsi Riau.
(Muhammad Said Nasution)
Komentar