TEBING TINGGI, Bidikkasusnews.com - Terkait main hakim sendiri yang di lakukan oleh para pelaku dengan tewas nya Abdul Rahim salah seorang warga Tebing Tinggi Sumatera Utara, ketua DPC Garda Bela Negara Nasional ( GBNN ) Tebing Tinggi angkat bicara.
Di sampaikan Sahlan Wijaya Saragih yang biasa di panggil Bang Ali ini selaku ketua GBNN Tebing Tinggi mengatakan Polres Tebing Tinggi terkesan lamban dalam penanganan kasus penganiyaan sehingga menewaskan Abdul Rahim yang di duga akan mencuri burung Murai Batu milik Sutiyo.
" Polres Tebing Tinggi terkesan lamban menangani kasus tewas nya Abdul Rahim" Ungkap Ali kepada wartawan Bidik Kasus saat di mintai tanggapan nya. ( 10/04/2023 ).
Beliau menambahkan, apa lagi salah seorang pelaku ( pemilik burung ) yang menjadi tersangka bernama Sutiyo warga jalan bhayangkara Sei segiling ikut dalam penganiyaan, sudah tertangkap di tambah beredar nya video di masyarakat terkait penganiyaan tersebut " Ujarnya.
" Seharus nya pihak Polres Tebing Tinggi sangat mudah bertindak cepat untuk mengusut tuntas dan menangkap para pelaku penganiyaan tersebut " Tegas Ali.
" Saya pribadi selaku ketua GBNN Tebing Tinggi berharap Pihak kepolisian tidak tebang pilih untuk mengusut tuntas kasus penganiyaan tersebut, dan saya yakin Personel Polres Tebing Tinggi bukan lah Kaleng kaleng " Pungkasnya.
Setelah melihat video penganiyaan terhadap Abdul Rahim yang beredar tersebut, Ali mengatakan para pelaku penganiaya main hakim sendiri, sudah sangat biadab dan sudah bukan manusiawi lagi, maka nya dia mendesak Kapolres Tebing Tinggi untuk mengusut tuntas para pelaku secepat nya untuk di tangkap dan di hukum setimpal sesuai dengan undang undang yang berlaku atas perbuatan mereka.
" Karena menurut nya main hakim sendiri sehingga menghilangkan nyawa seseorang sudah melanggar undang undang pasal 170 KUHP tentang Kekerasan secara bersama-sama, Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan, dan pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat " Ucap Ali.
( INDRA SARAGIH, SE )
Komentar