Labura, Bidikkasusnews.com - Kelompok tani Risma Maduma Desa Sei Apung dan PPL tepatnya di dusun Sei daun akui menitip bantuan alat pertanian ke (op jose simbolon red) berdasarkan rapat kelompok yakni pompa air dan mesin tanam dengan cara memberikan uang kepada anggota kelompok tani Risma Maduma Rp 200.000/ anggota, Kepada Koordinator investigasi wilayah Sumut Syamsuddin S Lembaga Swadaya Masyarakat Obor Monitoring Cintra Independen (LSM OMCI).
lanjut pengakuan kelompok Tani Risma Maduma Bila ada pemeriksaan dari Kabupaten alsintan tersebut tarik dari rumah yang menebusnya guna untuk ditunjukkan sebagai barang bukti bahwasanya alsintan tersebut tidak di jual jauh karena orang dalam juga yang membelinya, Selasa. (21/3/2023).
Syamsuddin S menambahkan kepada awak media dan menanggapi hal diatas, dari hasil pembagian uang tersebut kepada anggota sudah terjadi praktek jual beli barang, hanya surat jual beli yang tidak di lakukan. Hasil survei dilapangan dalam penguasaan atau pemakaian alsintan tersebut sudah terjadi "kudeta" yang artinya alsintan itu dihibahkan untuk kepentingan semua anggota kelompok akan tetapi alat tersebut sudah dikuasai oleh satu orang ( penadah).
Pengawasan alsintan dari dinas pertanian dinilai sangat rendah hingga terjadi praktek jual beli, Syamsudin juga menilai setiap dana hibah dan atau aset negara naungan dinas pertanian yang diberikan ke masyarakat oleh dinas pertanian lepas kontrol termasuk bangunan gedung.
Syamsudin juga minta kepada bupati menindak tegas kadistan dan para kelompok tani yang sengaja menggelapkan barang kepemilikan milik bersama juga syamsudin akan menindak lanjuti sampai ke ranah hukum. Syamsudin juga mengharapkan kepada pihak terkait memberikan pembinaan kepada penerima bantuan yang judul nya kepentingan umum agar semua anggota bisa merasakan manfaat dari bantuan tersebut demi meningkatkan hasil panen para petani sawah serta ekonomi yang sesuai dengan visi misi presiden.
Ketua kelompok tani sekaligus merangkap kepala dusun Saedaun Sain saat di konfirmasi awak media enggan menjawab via WhatsApp namun di baca.
Lanjut awak media konfirmasi anggota penyuluh pertanian lapangan Edison Hutabalian via WhatsApp tidak aktif.
(Muhammad yusup harahap)
Komentar