Labuhanbatu Utara, bidikkasusnews.com - Maraknya peredaran Narkoba di Desa Londut Kec. Kualuh Hulu Kab. Labuhanbatu Utara (Labura) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sehingga menimbulkan keresahan bagi Masyarakat sekitar. (27/03/2024).
Hal tersebut disampaikan salah satu masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya, ia menyampaikan kepada jurnalis Bidik Kasus bahwa peredaran Narkoba Jenis sabu semakin Ramai di Desa Londut.
"Makin rame mondar-mandir kutengok yang keluar masuk disana". Kata sumber.
Sumber juga mengatakan lokasi tersebut terletak di Desa Londut pada salah satu ladang kelapa sawit dekat perbatasan antara Desa Londut dan Kuala Beringin.
"Disawit-sawit sebelum perbatasan londut dan Kuala Beringin". Ungkap sumber.
Sumber berbeda juga mengatakan bahwa tempat jual beli Narkoba memiliki posko yang berbeda-beda, menurutnya ada 3 posko. Yang mana posko pertama adalah tempat informan mereka, sedangkan posko kedua adalah tempat transaksi, dan posko ketiga adalah markas besar mereka. (27/03/2024).
"Gak nampak dari sini, ada 3 pos itu bang, posko pertama tempat mata-matanya, posko kedua tempat transaksi trus yang ketiga markas besarnya" jelas sumber.
Dikonfirmasi Kapolsek Kualuh Hulu AKP Nelson Silalahi melalui Pesan WhatsApp ia mohon kepada media agar bantu mengarahkan dan mendampingi masyarakat yang merasa resah kepadanya agar dapat di tindak lanjuti. (28/03/2024).
"Jika ada masyarakat yang resah Pak,mhn bantu arahkan bertemu dengan saya bila perlu berdampingan dengan Bapak untuk kita lakukan penangkapan sehingga tidak ada asumsi serta informasi akurat". Tulis pada WhatsApp pribadinya.
Ia menambahkan bahwa mereka telah 2 (dua) kali mengungkap kasus dan perkara hingga maju kepersidangan bahkan menurutnya ia langsung yang memimpin dan melakukan pembakaran gubuknya.
"Desa Londut tersebut sudah 2 kali saya ungkap kss dan perkaranya maju ke persidangan serta sy yg langsung memimpin dan melakukan pembakaran gubuknya" Tambahnya.
Masih dengan Kapolsek bahwa saat ini mereka masih melakukan penyelidikan untuk membersihkannya.
"Dan saat ini sy masih melakukan penyelidikan agar bisa menangkap big bos nya dengan Brg Bukti yg bisa dilakukan penahanan". Tutupnya.
(Ricki Chan)
Komentar