DPRD Dorong Pemprov Jambi Buat Regulasi Angkutan Batu Bara Jalur Sungai

Jambi, bidikkasusnews.com - Insiden tertabraknya Jembatan Tembesi oleh Tongkang Batubara, yang berdampak Ambruknya Tiang Fender atau tiang pengaman Jembatan Tembesi, yang berujung penghentian sementara angkutan Batubara melalui jalur Sungai.

DPRD Provinsi Jambi meminta Pemerintah Provinsi Jambi untuk membuat regulasi atau aturan yang berkaitan dengan angkutan batu bara jalur sungai. 

Dorongan ini disampaikan Wakil Ketua I DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata menyebutkan bahwa regulasi ini bisa menjadi solusi dari persoalan-persoalan angkutan batu bara melalui jalur sungai.

"Solusinya itu kita harus konsisten menjalankannya, dan aturan atau reguladi ini harus menjadi panduan yang tetap, permanen, dibuatlah peraturan daerah, tata kelola bagaimana menertibkan supaya angkutan lewat sungai itu sesuai dengan kapasitas kapalnya, sesuai dengan kapasitas lebar jembatannya dan tidak mengganggu fender fendernya, jadi harus ada regulasi dan tata kelola aturannya," Ujar Ivan Wirata Wakil I DPRD Provinsi Jambi, Kamis (30/1/2025).

Ivan Wirata mengatakan jika ada regulasi yang pasti, ini menjadi acuan ketertiban yang harus dipatuhi oleh seluruh perusahaan. Secara regulasi peraturan daerah bisa mensyaratkan lebar kapalnya, seperti apa nahkodanya, taghbout pendampingnya, selain itu dengan adanya aturan ini pemerintah juga bisa mendapatkan retribusi dari setiap angkutan yang melewati sungai tersebut.

"Dengan jalan tertib, dan punya sanksi sanksi hukum, pemerintah dapat retribusi setiap kapal atau tagbout yang lewat jalur sungai dan yang melanggar dapat sanksi," Katanya.

Ivan Wirata juga mengatakan sampai saat ini, regulasi atau aturan yang tetap itu belum ada, dan kita berharap regulasi itu segera dibuat untuk menjaga kemungkinan kedepannya.

"Sampai sekarang regulasi untuk mengatur itukan tidak ada, makanya kerap kali terjadi tongkang Batubara menabrak, perbaiki lagi ulang lagi dan mau sampai kapan tragedi ini menjadi tontonan kita semua," tegas Ivan Wirata

Dikatakan Ivan Wirata, memang saat ini hanya fendernya atau pengaman jembatan yang tertabrak, namun jika dibiarkan dan regulasi tak dikeluarkan maka bisa jadi tiang utama penyanggah jembatan yang tertabrak.

"Masi untung hanyavfeedernya yang tertabrak, kalau tiang utama kan lebih berbahaya lagi, ekonomi jambi bisa lumpuh kalau jembatan tembesi atau Batanghari 1 ditabrak kembali tongkang yang berdampak lebih patal," pungkasnya. 

(Arf)

Artikel Terkait

Berita|Jambi|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 


 

 


VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami