100 Tahun Lebih, Perkebunan Teh Di Kabupaten Simalungun

Simalungun,  Bidikkasusnews.com - Perkebunan Teh di Kabupaten Simalungun, diperkirakan telah memasuki usia sekitar 102 tahun. Sejarah beridirinya perkebunan teh di kabupaten Simalungun dimulai sekitar tahun 1917 silam oleh perusahaan Belanda bernama Nederland Handel Maatchapy, dengan membuka Perkebunan teh di kecamatan Sidamanik

Selain membangunan Perkebunan teh di Simalungun, perusahaan milik Belanda itu juga membangun pabrik pengolahan daun teh dan dalam perjalanan sejarahnya perkebunan teh di kabupaten Simalungun sempat dikenal sebagai penghasil teh hitam terbesar ke dua di Indonesia setelah Jawab Barat.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, Perkebunan teh di kabupaten Simalungun juga turut mengalami perubahan. Sejak Pemerintahan Negara Republik Indonesia melakukan pengambil Alihan  aset asing (Nasionalisasi) sekitar tahun 1957, maka perkebunan teh di kabupaten Simalungun dikelola oleh perusahaan negara bernama PPK Aneka Tanaman (Antam) VI.

Selanjutnya tahun 1968 PPK Antam VI berubah nama menjadi perusahaan PPN VIII serta tahun 1974 menjadi PTP VIII hingga pada akhirnya tahun 1996, oleh pemerintah melakukan penggabungan beberapa usaha perkebunan, dimana PTP VI, PTP VII dan PTP VIII menjadi satu perusahaan dengan nama PTPN IV, dan saat ini PTPN IV menjadi salah satu anak Usaha dari Holding Perkebunan.

Nama perusahaan boleh berubah, namun perkebunan teh di kabupaten Simalungun sejak tahun 1917 hingga saat ini masih terus dipertahankan dan dikelola oleh PTPN IV.

Sebagaimana diketahui, PT Perkebunan Nusantara IV yang mengelola agrobisnis dan agroindustri  selain mengelola  perkebunan sawit juga mengusahai  perkebunan teh yang luasnya sekitar 6.373.29 ha.

Pasang surut perkembangan kebun teh yang dikelola oleh PTPN IV itu pasti ada, dan berdasarkan sejarahnya Perkebunan teh di Simalungun pernah menduduki puncak kejayaannya dan berhasil meraih keuntungan yang besar.

Namun demikian bukan berarti Perkebunan teh yang dikelola oleh PTPN IV itu selalu berada di atas puncak kejayaan tetapi  perkebunan teh itu juga pernah mengalami masa sulit dan harus menanggung beban biaya produksi yang tinggi.

Bahkan, PTPN IV, pernah berencana mengkonversi tanaman teh ke tanaman sawit, namun dengan berbagai pertimbangan, termasuk sejarah perkebunan teh di Simalungun, rencana konversi itu dibatalkan.

Untuk mengefisiensikan biaya produksi, PTPN IV, kemudian merubah pengelolaan kebun teh, dimana perkebunan teh Sidamanik, Bah Butong dan Tobasari, digabung menjadi satu managemen unit usaha  yang dipimpin seorang Manager dan saat ini managemen PTPN IV mengamanahkan kepemimpinan unit kebun teh kepada Hwin Dwi Putera SP, dan berada dibawah koordinasi Distrik II.

Perkebunan teh yang dikelola oleh PTPN IV, bukan hanya merupakan bisnis agroindustri saja, namun dalam mengelola perkebunan teh, PTPN IV juga memiliki usaha agroindustri berupa 2 unit Pabrik Pengolahan Teh yaitu Pabrik Teh Bah Butong dan Pabrik Teh Tobasari.
Gagal melakukan  konversi tanaman dilingkungan unit kebun teh, diyakini ke depan produksi tanaman teh akan terus mengalami peningkatan, sebab  ada kenaikan produktivitas pasca perbaikan tanaman teh secara menyeluruh.

Miliki Keindahan Alam

Perkebunan teh PTPN IV yang terletak di Kecamatan Sidamanik dan Pematang Sidamanik berada di ketinggian antara 800  s/d 1.100 meter  di atas permukaan laut. Alam pegunungan dan hijaunya hamparan perkebunan teh  menjadikan Perkebunan teh milik PTPN IV itu sebagai salah satu ikon untuk tujuan wisata di Sumatera Utara. Apalagi jarak tempuh ke perkebunan Sidamanik hanya berkisar 155 km dari kota Medan.

Keindahan alam Perkebunan teh Sidamanik semakin terkenal dan pengunjung yang datang ke Perkebunan teh ini pun semakin banyak. Selain memiliki pesona alam yang indah, di daerah perkebunan teh Sidamanik inipun ditemui banyak daerah tujuan wisata seperti keindahan air terjun Bah Biak,  lokasi pemandian Bah Damanik dan yang terpenting, perkebunan teh Sidamanik juga merupakan gerbang menuju kawasan wisata Danau Toba. (M. Said Nasution)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami