Samosir, bidikkasusnews.com - Adanya kekawatiran dari masyarakat di desa Siopat Sosor Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir atas di tetepkannya Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) kabupaten Samosir dijadikan sebagai tempat isolasi bagi Orang Dalam Pengawasan (ODP) oleh pemerintah kabupaten samosir.
Atas kekawatiran tersebut masyarakat menyampaikan keberatannya yang disampaikan kepada kepala desa mereka dan selanjutnya kepala desa Siopat sosor menyampaikan hal tersebut kepada camat pangururan yang oleh camat Pangururan hal tersebut disampaikan lebih lanjut kepada pemerintah kabupaten samosir.
Dalam hal kekawatiran masyarakat desa Siopat sosor tersebut mereka juga sampaikan kepada Wakil Rakyat dalam hal ini Anggota DPRD kabupaten samosir yakni ibu Romauli Panggabean, yang mana juga merupakan warga masyarakat desa Siopat sosor.
Akhirnya untuk menjawab rasa kekawatiran masyarakat tersebut antara pihak pemerintah dan dewan sepakat melaksanakan Rapat / Soaialisasi dalam rangka menjawab hal tersebut, Rapat yang dilaksanakan di Aula Gedung DPRD Kab. Samosir dilaksanakan pada hari ini Selasa, 14-04-2020 yang di hadiri oleh Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga, Kepala Dinas Kesehatan dr. Nimpan Karo karo sementara para wakil rakyat yang hadir diantaranya ketua dewan Saut Martua Tamba, ST, wakil ketua dewan Nasib Simbolon, Romauli Panggabean, Polten Simbolon, Polma H Gurning, Renaldi Naibaho, Nurmerita Sitorus. Rapat yang di moderatori oleh camat Pangururan Beresman Simbolon.
Rapat yang dimulai pukul 14.35 wib dibuka langsung oleh wakil bupati Ir. Juang Sinaga, dalam penyampaiannya Juang Sinaga mewakili pemerintah mencoba menjelaskan kepada perwakilan masyarakat desa Siopat sosor yang hadir, hal menyangkut sejauh mana gedung balai latihan kerja (BLK) dijadikan sebagai tempat isolasi bagi orang dalam pengawasan (ODP) dijelaskan oleh wakil bupati bahwa ODP bukanlah orang yang sudah positif penderita penyakit virus corona, sehingga kepada masyarakat khususnya masyarakat desa Siopat sosor agar tidak terlalu kawatir akan kemungkinan dampak negatifnya yang dikawatirkan akan dialami, diterima masyarakat desa Siopat sosor.
Lebih lanjut kesempatan di berikan kepada kepala dinas kesehatan bapak dr. Nimpan Karo karo, beliau memberikan penjelasan secara medis (kesehatan) hal yang dimaksud dengan orang dalam pengawasan (ODP).
- ODP Orang Dalam Pengawasan adalah orqng yang sudah memiliki gejala gejala influensa (batuk, pilek)
- Riwayat perjalanan berasal dari daerah yang sudah ditetapkan sebagai zona merah.
- Sehingga harus mengisolasi diri di rumah ataupun di tempat yang sudah di tetapkan.
- Ketika hasil Readyteksnya dinyatakan negatif maka akan dikembalikan, dan sebaliknya jika readyteksnya dinyatakan positif maka orang yang masuk menjadi ODP akan segera di pindahkan dan akan dirawat di rumah sakit dan statusnya menjadi PDP
Kadis kesehatan kabupaten Samosir dr. Nimpan Karo karo memastikan bahwa di tetapkannya BLK sebagai tempat isolasi bagi ODP, agar tidak perlu terlalu dikawatirkan karena ODP bukan orang sakit.
Dalam rapat tersebut setidaknya seluruh masyarakat desa Siopat Sosor di wakili sedikitnya satu orang dari tiap tiap dusun (tiga dusun).
Kaliaman Turnip dusun II, Usman Manihuruk dusun I dan Tikkos Manalu dusun III, dari seluruh perwakilan masyarakat desa Siopat sosor pada umumnya mereka dapat menerima jika pemerintah menentukan gedung BLK menjadi lokasi isolasi dengan menekankan agar pemerintah dapat menjamin bahwa seluruh ODP tidak akan di berikan kebebasan untuk berkeliaran dari lokasi isolasi, harus di buat pengawasan yang ketat agar ODP tidak bebas berkeliaran, demikian yang mereka minta kepada pemerintah.
Wakil bupati Somosir memberikan kepastian bahwa pemerintah akan melaksanakan isolasi terhadap ODP dan tidak akan mebiarkan setiap ODP bebas berkeliaran, untuk memastikan hal tersebut, pemerintah akan bekerjasama dengan pihak Polres, Polsek dan TNI. (Bastian Simbolon)
Komentar