Parapat, Bidikkasusnews.com - Memutus mata rantai penularan Covid-19 Warga Huta Bornok Lingk ll Parapat di Lockdown,Namun sembako tetap dibagikan walaupun diguyur hujan lebat. Parapat Kabupaten Simalungun bukan menjadi alasan bagi Lurah Parapat Rohana Sinaga SH bersama Kepling pak Simabolon dan J Manurung Koramil 11 Parapat, untuk tidak salurkan bantuan bagi masyarakat di Huta Bornok Lingkungan II, tepatnya dbelakang Terminal Sosor Saba Parapat, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Hal ini dikarenakan kebutuhan tidak mengenal lelah hal tersebut yang membuat perwakilan perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun tersebut terus melakukan penyaluran bantuan kepada masyarakat Huta Bornok Lingkungan II, tepatnya dbelakang Terminal Sosor Saba Parapat, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun,karena untuk sementara dilakukan lockdown untuk memutus mata rantai Covid-19, demi kenyamanan dan kesehatan Warga sekitar, sehingga jalan Persimpangan menuju pemukiman tersebut terpaksa dibuat Portal.
Lebih kurang sekitar 36 orang Warga di Huta Bornok Lingkungan II, tepatnya dbelakang Terminal Sosor Saba Parapat, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, untuk sementara dilakukan lockdown demi kenyamanan dan kesehatan Warga sekitar, sehingga jalan Persimpangan menuju pemukiman dibuat Portal.
Pasalnya, perkampungan Huta Bornok dimana DP br S pasien Positif terpapar Covid - 19 baru baru ini telah dijemput Tim Gugus ( GTPP ) bersama Polwan Polres Simalungun pada Jumat ( 15/5/2020) lalu, dari kampung Bornok belakang Terminal Parapat, warga terpapar Covid - 19 sehingga sementara dilakukan lokcdown demi keselamatan kita semua,untuk itu baruh mendapat bantuan sembako dari Pemkab Simalungun langsung dibagikan Lurah Parapat Rohana Sinaga SH bersama Kepling pak Simabolon didampingi J Manurung Koramil 11 Parapat, walau ditengah guyuran hujan lebat, Minggu (17/5/2020).
Selanjutnya warga kampung ini akan tetap dipantau, masalahnya rumah pasien psoitif Covid-19 DPS berada diujung (paling atas) perkampungan, sehingga perkampungan ini perlu mendapatkan perhatian khusus, agar tidak sampai terjadinya penyebaran virus yang tidak diinginkan penduduk sekitar.
Kemarin juga sudah dilakukan Rapid Test kepada keluarganya, dan hanya orang tua laki-laki si DPS (JS, red) yang masih reaktif, selanjutnya yang bersangkutan sudah di rawat inapkan sementara di RS IGD Parapat, sejak Sabtu lalu. Ujar salah seorang petugas tim Gugus Penanganan Covid-19 di Parapat.
Selain mengantarkan Sembako kerumah-rumah warga yang sementara dilakukan LockDown, Lurah Parapat Rohana Sinaga SH dan J Manurung Babinsa Koramil 11 Parapat tetap mengingatkan warga agar dirumah saja dulu untuk sementara serta menjaga kesehatan, dilarang bepergian kemana-mana dan memberitahukan bahwa perkampungan lingkungan II Huta Bornok itu sedang dilokcdown dan akan diportal. Ucap Manurung.
" Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah atas perhatiannya terhadap lingkungan ini, semua warga tidak mengharapkan kejadian ini, kiranya nantinya keluarga yang terpapar dan kini telah dirujuk ke Batu 20 Panombean, Kabupaten Simalungun dapat sembuh, benar yang disampaikan dan himbauan para tim medis dan muspika Kecamatan ini, bahwasanya untuk menaggulangi atau pemutus mata rantai Virus ini adalah Disiplin sesuai protokoler yang disampaikan, stand by di rumah, menjaga kebersihan, menjaga jarak serta bila keluar rumah agar memakai masker, peraturan ini dibuat demi kesehatan dan keselamatan masing masing warga, kita juga sangat berterima kasih kepada para petugas dan perimtah setempat dengan bersusahpayah melalukan himbauan maupun pemantauan selama ini walaupun banyak tantangan dan rintangan ".kata Sinaga dengan rasa haru.(Ansary Nst)
Komentar