Medan, Bidikkasusnews.com - Didalam ruangan Kabid Dinas Kesehatan, Masrita tobing. Wartawan menceritakan tentang hal kebobrokannya 12 puskesmas yang ditemukan wartawan Bermasalah. Tujuan kedatangan untuk mengimbangi penerbitan dikoran cetak dan media online. Dalam pembicaraan tersebut, menanyakan langsung tentang pelayanan yang ada di puskesmas untuk Masyarakat.
Memang tidak disarankan kepada kepala Puskesmas. Membiarkan atau menelantarkan pasien yang datang berobat ke puskesmas. Dan hal itu memang sedang terjadi dan dilaporkan oleh masyarakat ke Wartawan.
Ditanya, bukan dipegang. Lalu diberikan obat . Setelah itu dikasikan obat. Bukan diperiksa. Cuman ditanya. Rasanya gimana.
Serta di cueki pasien yang berobat dan malah ada di sorakin. Antrian sangat lama. Dan juga menunggu datangnya sang dokter. Serta adajuga alasan, alatnya tidak tersedia di puskesmas ini. Lalu dianjurkan ke Rumah sakit umum . Mengapa demikian? Pekerja di puskesmas sebagai PHL( pegawai Harian Lepas) Apa memang ada?
Laporan masyarakat kepada wartawan sangat mengejutkan , puskesmas yang diawasi oleh Dinas kesehatan Medan dianggap angin lalu. Ada apa dengan Kepala dinas kesehatan. Sudah di investigasi oleh beberapa wartawan, bahwa ada 12 puskesmas sangat bermasalah.
Kabid Dinas Kesehatan kota Medan , Masrita Tobing akan menganggap penyampaian wartawan , sangat diragukan. Apa kah benar apakah tidak. Menurut , Ibu marsita. Itu sangat kurang akurat data yàng di berikan oleh wartawan. Itu sebabnya, ada batas batas tertentu yang dibicarakan. Tapi itupun akan di beritakan ke bobrokan di semua Puskesmas. Ada sedikit yang di sampaikan ibu kabid Masrita ke wartawan. Hanya sebatas pengarahan dan mungkin tidak ada penindakan kepada 41 puskesmas yang ada di kota Medan.
(Togi Sihombing)
Komentar