Samosir, bidikkasusnews.com - Hari ini Sabtu, 05-09-2020 pasangan calon Bupati/Wakil Bupati MARGUNA hadir di Sianjur Mula Mula sebagai tanah kelahiran (Huta Hatubuon) Ompung Si Raja Batak, tepatnya acara dilaksanakan di huta Lumban Sihole - Lumban Raja, Desa Aek Sipitu Dai Kecamatan Sianjur Mula Mula.
Acara di pusatkan di rumah kediaman Almarhum Pinta Raya Limbong Sihole yang dimasanya perna menjadi Anggota DPRD Tapanuli Utara.
Sebagaimana informasi yang di himpun media bidikkasusnews.com bahwa rumah yang merupakan rumah khas adat batak, dirumah ini juga Gubernur Sumatera Utara bapak Raja Inal Siregar perna melaksanakan acara meminta doa untuk menjalankan roda pemerintahan yang baik untuk Sumatera Utara.
Acara ini di prakarsai oleh para Parhobas Marguna yang adalah di kecamatan Sianjur Mula Mula.
Para parhobas Marguna di Sianjur Mula Mula yang menjadi Koodinator Kecamatan diantaranya : Marolop Limbong, Roberso Sagala, Daniel Taruli Asi Sagala, Rensius Sihaloho dan Dopindo Simbolon dan yang lainnya.
Apa yang menjadi harapan dari para koordinator kecamatan Sianjur Mula Mula adalah mengetahui bahwa kecamatan Sianjur Mula Mula adalah tanah kelahiran, asal muasal nenek moyang orang batak, sehingga mereka berkeyakinan bahwa harus dari sini lah dimulai seluruh niat baik bagi setiap calon pemimpin yang berniat tulus untuk membangun, terlebih kabupaten samosir.
Hal inilah yang membuat raja raja bius yang ada di dua kenegerian disana yakni kenegerian Limbong dan kenegerian Sagala, menyambut rencana baik yang mereka usulkan.
Adapun Raja Bius yang mendukung kegiatan ini adalah Sipitu Tali yakni : 1. Nasiapulu, 2. Naburahan, 3. Ompu Borsak, 4. Na Opat pulu, 5. Sida Guruk, 6. Sihole, 7. Habeahan.
Sohe Hampang Naopat (Bius Sagala Raja) :
- Raja Bangun Rea
- Raja Tuan Mula
- Raja Oloan
- Raja Suha
Janji yang Tulus yang di sampaikan oleh bapak Guntur Sinaga, janji yang sudah mereka buat bersama bapak Marhuale Simbolon, Janji yang sudah menjadi tekad mereka berdua bahwa kembali ke tanah kelahiran mereka adalah untuk membangun.
Selanjudnya bapak Marhuale Simbolon menekankan pula bahwa tidak ada niat kami untuk menjadi raja melainkan menjadi pelayan (parhobas) untuk mengujudkan kemajuan samosir yang nyata, benar untuk kesejahteraan masyarakatnya yang merata, bukan kesejahteraan yang segelintir, sekelompok atau untuk komunitas seperti yang ada di samosir saat ini.
Marhuale Simbolon mengatakan bahwa untuk membangun samosir na uli harus memulainya dengan adanya perubahan atas hal hal yang tidak baik yang berkembang selama ini di samosir semenjak menjadi kabuapaten.
Apa hal hal tersebut adalah seperti paham yang di tumbuh suburkan oleh para tim sukses dari setiap calon pemimpin di samosir, mereka menyebarkan isue bahwa tidak akan ada seorangpun di kabupaten samosir ini yang akan bisa menjadi pemimpin jika tidak memberikan uang kepada masyarakat.
Acara hari ini adalah acara ritual yang biasa dilakukan oleh para leluhur yang terus di pelihara sampai saat ini.
Ritual memberi doa dan restu kepada calon pemimpin yang akan menjadi pemimpin bagi mereka (masyarakat).
Acara yang di tandai dengan pemberikan makan dengan lauk ihan (ikan) batak kepada calon pemimpin, selanjutnya kepada calon pemimpin di sematkan ulos sibolang (hoba hoba) yang disarungkan di pinggang dan di pundak di sematkan ulos bintang maratur (hande hande) dan di ikatkan dipinggang (tali pinggang) bonang Manalu (dalihan naulu - banua ginjang, banua tonga, banua toru). Tali pinggang yang terbuat dari benang yang dijalin, terdiri atas tiga warna yakni : merah, putih dan hitam.
Sedangkan kepada para istri dari calon pemimpin (bupati/w.bupati) di sematkan ulos Suri suri Ganjang dengan arti yang sangat tinggi.
Selanjutnya pasangan calon bupati dan wakil bupati MARGUNA menyampaikan "Demban Tiar" sebagai lambang ucapan syukur dan terima kasih atas doa dan restu yang telah di berikan kepada mereka.
Demban Tiar di sampaikan kepada :
- Haha ni Uhum (Pasaribu)
- Bius Si Pitu Tali (Hambing Boho)
- Raja Bius (Sagala Raja)
- Siampudan ni Ompung (Silau Raja)
- Damang Parmanggul
- Ketua Punguan Naimarata na adong
diluat portibion (na diwakili)
- Namanjabui (bolahan amak).
(Bastian Simbolon)
Komentar