Banjir Bandang Di Tebing Tinggi Di Duga Adanya Penebangan Hutan Dari Hulu Sungai

Tebingtinggi, bidikkasusnews.com - Banjir yang melanda Kota Tebing Tinggi dalam sepekan ini, menjadi sebuah pertanyaan bagi warga masyarakat di kota Tebing Tinggi, pasal nya banjir hampir satu minggu terus merendam ke permukiman warga, dugaan banjir ini di sebabkan adanya penebangan hutan liar dari hulu sungai, 06 Desember 2020.

Banjir melanda yang mengakibatkan ribuan rumah warga di kota Tebing Tinggi terendam air, menyebabkan perlengkapan rumah seperti Tempat Tidur, Barang elektronik, lemari meja, kursi dan peralatan anak sekolah ini menjadi hancur dan rusak menimbul kan kerugian keseluruhan warga mencapai miliaran rupiah.

Dari pantauan wartawan beberapa hari lalu di lokasi aliran sungai Padang, setiap kali air sungai Padang mendapat kiriman banjir dari hulu sungai, tampak terlihat tumpukan kayu dari pepohonan banyak yang hanyut berserakan di aliran sungai Padang, dan hal ini membuat potongan potongan kayu tersebut tersangkut dan tertumpuk di bawah jembatan sungai Padang dan bendungan Bajayu, akibat nya arus sungai mengalir menjadi tidak lancar dan tersendat.

Salah seorang warga bernama Elfin (30) mengatakan, setiap kali terjadi banjir banyak hanyut kayu kayu itu bang di aliran sungai Padang ini, kadang terlihat sangkut di bawah jembatan sungai Padang, dan di bendungan Bajayu " Ujar nya.

" Mukin potongan potongan kayu tersebut datang nya dari hulu sungai sana bang, dan bisa jadi banjir banjir ini juga di sebabkan adanya dugaa  penebangan penebangan hutan di gunung sana yang liar, " Ujar nya saat di wawancarai media ini.

Dia juga berharap agar pemerintah kota Tebing Tinggi, dapat memperhatikan dengan serius dan cepat menangani nya

" harapan saya, pemerintah Kota Tebing Tinggi segera menindak lanjuti terkait banyak nya potongan pohon kayu yang hanyut di aliran sungai Padang, dan supaya agar terus berkoordinasi dengan pemerintah yang berada di hulu sungai tersebut untuk mengatasi hal ini " Harap nya.

di tempat dan waktu yang terpisah Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan, saat di konfirmasi wartawan di rumah dinas nya mengatakan, terkait banyaknya potongan kayu dari pegunungan yang hanyut saat banjir, kita lihat kumpulan potongan kayu yang bertumpuk dan sangkut di bendungan bajayu sejenis potongan kayu apa ini, apakah berasal dari penebangan liar, belum bisa di pastikan " Kata Beliau 

" Jika memang benar ,kita akan menindak lanjuti secara persedur sesuai undang-undang yang berlaku " Ucap Umar sambil menutup pembicaraan.

Dalam sepekan terakhir ini, pemerintah kota Tebing Tinggi mencatat ada sekitar 6.663 rumah yang terendam akibat banjir merendam permukiman warga di 23 kelurahan yang berada di kota Tebing Tinggi dengan jumlah sekira 32.173 orang, dengan total kerugian warga masyarakat di perhitungkan berkisar miliaran rupiah.

( Hari Indra Jaya S, SE )    

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami