Labura, Bidikkasusnews.com - Dunia pendidikan di kabupaten labuhan batu utara,kecamatan Aek natas tercoreng akibat ulah seorang oknum guru yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) dana bantuan program indonesia pintar (PIP).
Pasalnya,wali murid Sekolah Dasar(SD)Negeri No118185 Afd III Adian Torop Sidodadi kec.Aek natas Kab.Labuhanbatu utara merasa keberatan atas pemotongan yang di lakukan oleh oknum guru yang ber inisial JD dari dana bantuan program indonesia pintar(PIP)tahun 2021 yang tidak jelas peruntukannya.
Siswa yang menerima dana bantuan PIP Rp 430.000-,dipotong Rp100.000-, dengan alasan uang administrasi.pemotongan dilakukan oknum guru JD yang merupakan operator kepada seluruh siswa penerima dana bantuan program indonesia pintar(PIP).
"Kami kaget waktu keluar dari Bank saat mengambil uang bantuan PIP,ada guru yang menghadang di pintu saat kami keluar dan meminta uang dari bantuan PIP dengan alasan untuk biaya administrasi"Ungkap wali murid kepada wartawan kamis (11/02/2021).
Menurut wali murid lainnya,bagi wali murid yang tidak memberi uang dari bantuan PIP Rp 100.000,oknum guru inisial JD mengancam akan mencoret nama murid dari penerima bantuan dana PIP."Kami wali murid yang tidak memberi uang Rp 100.000 dari bantuan PIP Rp 430.000 di ancam oleh guru JD anak kami akan di coret namanya dari penerima bantuan dana PIP."Kata wali murid lainnya.
Sementara oknum guru SD Negeri No 118185 Afd III Adiantorop sidodadi kecamatan Aek natas yang berinisial JD yang merupakan operator dan juga sekaligus anak dari kepala sekolah tersebut saat ingin di kompirmasi oleh wartawan ke sekolah SD Negeri no 118185 beliau tidak ada di sekolah tersebut.
Kepala sekolah SD Negeri No 118185 Afd III Adian torop sidodadi kecamatan Aek natas Kabupaten Labuhan Batu Utara Mulia garang,S.Pd saat di kompirmasi via telpon tidak menjawab,dan via whatsapp juga tidak menjawab.
(Muhammad yusup harahap)
Komentar