Tigo Nagari, Bidikkasusnews.com - Pengelolaan kelas yang baik sangat menentukan kualitas kegiatan belajar mengajar, bila kualitas belajar dan mengajar baik, maka peserta didik juga akan mendapatkan tingkat pemahaman yang baik, hal ini di ungkapakan oleh Naswir Kepala UPT SD Negeri 17 Parit Batu Nagari Ladang Panjang Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman Sumatera Barat kepada bikas kamis (18/03/2021) di ruang kerjanya.
Naswir Mengatakan bahwa panduan mengenai pengelolaan kelas bagi seorang pengajar ada delapan macam yang wajib di pahami oleh tenaga Pendidik, katanya.
"penataan ruang kelas maksudnya penataan ruang bertumpu pada penetapan tempat duduk anak didik, dengan format memudahkan mereka dalam memandang gurunya," imbuh Naswir Lagi.
Seterusnya Pihaknya Tetapkan aturan dengan tegas namun 'bersahabat'
Saat ada siswa melakukan pelanggaran, kita harus tegas dalam memberikan konsekuensi, sesuai dengan aturan yang telah disepakati, tambahnya lagi.
Yang berikutnya Pastikan anak didik tetap fokus dengan materi yang kita berikan, tukuknya.
"banyak sebab mengapa anak didik bisa tidak fokus pada pelajaran, bisa karena ngantuk, bosan, capek, dan sebab lainnya, upaya yang kita lakukan sebagai pebagai pendidik kita harus memiliki banyak cara yakni dengan memberikan pertanyaan kepada anak didik dengan cara menunjuk anak yang terlihat kurang fokus, ice breaking, dan kejutan-kejutan menarik lainnya", Jelas Naswir lagi.
Beliau juga menjelaskan tentang cara yang lain yaiti serius tapi santai yang diselingi dengan homor dan intermezo sebagai penyegaran bagi anak didik, pungkas beliau.
Disamping itu jangan biarkan ada waktu tersisa yang kosong
Ada kalanya saat kita usai mengajarkan semua materi pelajaran, kita masih memiliki sisa waktu antara 5 hingga 10 menit. sebagai pendidik yang baik, kita tidak boleh membiarkan anak-anak “menganggur” di sisa waktu. Di waktu siswa tersebut, kita bisa memberikan pengayaan, mengajak anak nonton film pendek yang berhubungan dengan pelajaran, memberikan tanya jawab, memberikan soal latihan, dan aktivitas lainnya, tambahnya.
"yang jelas bersemangat sejak awal pembelajaran kita perlu menunjukkan semangat yang baik. Jangan sampai kita terlihat lelah, mengantuk, sedih, dan keadaan hati yang tidak baik lainnya. Perasaan negatif bisa membuat anak didik kehilangan semangat", Di penghujung pertemuan kepsek juga mengharapkan sebagai pendidik perlu mengatur posisi berdiri.
"ini tujuannya untuk mengendalikan anak didik keseluruhan, selain itu guru jangan terlalu sering membelakangi siswa karena menulis di papan tulis. Sebaliknya guru guru menulis dengan posisi menyamping sehingga siswa dapat terpantau," tutup Naswir.
(Ayang Pardede)
Komentar