Pemimpin itu Harus Pro Rakyat Bukan penghianat rakyat

Desa memang merupakan objek perbincangan hampir disemua kalangan, hal yg menarik untuk dibincangkan ialah kontestasi demokrasinya yaitu pilkades. Sebab kepala Desa menjadi incaran para politikus Desa. 

Hal itu merangsang pemikiran saya untuk membincangkan pejabat tinggi desa Sei Baru,kecamatan Panai hilir, kabupaten Labuhanbatu yang juga termasuk bakal calon kades di pesta demokrasi pilkades serentak 2021 Kabupaten Labuhanbatu " tegas Bung Edi S Ritonga salah satu pemerhati desa. 

Kenapa??? Karena desa Sei Baru juga termasuk penyumbang konflik agraria, yang bermula masuknya mafia tanah dengan mengaku pemilik tanah di dusun sei dua desa sei baru dengan membawa surat-surat bodong yang di tenteng olehnya pada mei 2017 yg lalu. 

konflik tersebut menimbulkan kekerasan terhadap masyarakat oleh oknum yg tidak bertanggung jawab. Kemudian menjerat salah satu ketua kelompok tani melaui pasal KUHP sampai pada titik terdiamnya beliau dijeruji besi, Konflik tersebut berlangsung selama 2 tahun. 

Kejadian itu menjadi catatan sejarah bagi para pemerhati desa, sebab pada masa konflik tersebut pimpinan desa sei baru tidak ikut serta dalam pembelaan terhadap masyarakatnya. 

Bung Amos P Sihombing (penggiat agraria labuhanbatu) juga berkomentar "hendaknya hal semacam ini menjadi perhatian pemerintah kabupaten untuk dimasukkan sebagai pertimbangan dan poin kriteria untuk para bakal calon kepala desa yang incumbent. Karena hal itu dapat memperlambat kemajuan masyarakat desa, yang kita pahami bahwa kepala desa adalah pejabat publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, jika kepala desa seperti itu terus menjabat maka kesengsaraan, penderitaan masyarakat takkan pernah selesai dan cita-cita bangsa ini tidak akan pernah tercapai rakyat makmur dan sejahtera "Tutupnya.