Kutacane, bidikkasusnews.com - 11 Etnis dan Keluarga Besar DPD II Ikatan Pemuda Karya (IPK) Aceh Tenggara (Agara) siap mendukung dan memenangkan H. Muzakir Manaf/Mualem menjadi Gubernur Aceh periode 2024-2029 pada Pilkada mendatang.
Dukungan itu disampaikan Ketua DPD IPK Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), dr. Pandi Sikel kepada Awak Media di Kutacane, Kamis (22/9). “ Kita siap mendukung dan memenangkan Mualem menjadi gubernur Aceh 2024-2029.
Pasalnya,beliau pernah menjabat sebagai wakil gubernur,saya yakin beliau dapat membawa Aceh menjadi lebih makmur dan sejahtera. IPK Aceh Tenggara beranggotakan 3000 (tiga ribu) orang, solid dan siap memenangkan Mualem,” sebutnya.
Selain dukungan dari IPK Aceh Tenggara, juga berbagai aliansi suku, agama dan kepemudaan menyatakan sikap mendukung Mualem menjadi gubernur Aceh periode 2024-2029. 11 Etnis suku yang mendiami tanoh Alas yaitu Alas, Gayo, Batak, Pak -pak,Karo, Singkil, Jawa, Melayu, Padang, Nias dan Aceh siap memberikan dukungan secara moril kepada Mualem menjadi gubernur Aceh periode selanjutnya.
Track record serta kharisma Mualem membuat masyarakat yakin Mualem mampu membawa Aceh lebih maju dan dikenal Dunia.
Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Ketua Gayo Musara sebagai perwakilan Gayo di Kabupaten Aceh Tenggara Umar Faruki, Ketua Forum Komunikasi Batak Aceh (FKUB) Nababan, Ketua Masyarakat Pakpak Sohadin Sokin alias Ateng.
Kemudian, Ikatan Keluarga Minang (IKM) Chili Chaniago, masyarakat Alas Kamidan Selian, masyarakat Singkil Ustad Masdin As-singkili, persatuan masyarakat Karo Alas Aceh Tenggara Ginting, masyarakat Jawa Agara sigit.
Selanjutnya, Melayu Agara Syarifudin, masyarakat Nias Gea serta Persatuan masyarakat rantau Aceh (Permata) Agus liadi Sawang. Intinya mereka juga menyatakan siap mendukung dan memenangkan Mualem menjadi gubernur Aceh 2024-2029.
Yahdi Hasan Ramud sebagai Ketua Partai Aceh wilayah Aceh Tenggara yang juga anggota DPRA menyambut baik atas dukungan yang diberikan oleh berbagai macam suku, adat, budaya, agama serta organisasi kepemudaan yang ada di Aceh Tenggara.
(Noris Ellyfian)
Komentar