"1000an massa" Tuntut Pelepasan Jalan Diareal HGU PT. SMART, Tbk Kebun Padang Halaban

LABURA, Bidikkasusnews.Com - Hampir Seribuan warga masyarakat lakukan aksi damai di depan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT SMART, Tbk Padang Halaban, Rabu, (15/02/2023).

Warga yang melaksanakan aksi damai mengaku merupakan warga Kecamatan Aek Kuo yang tergabung dalam wadah "Gema Aku" (Gerakan Masyarakat Aek Kuo Bersatu). Dalam aksi damai tersebut selain masyarakat juga hadir Mahasiswa dari Universitas Labuhan Batu (ULB).

Dalam orasinya massa menuntut agar managemen perusahaan melepaskan HGU atas jalan yang selama ini menjadi akses utama mereka agar dapat dikelola oleh pemerintah daerah, karena selama ini jalan tersebut cenderung rusak sehingga masyarakat kesulitan saat melaluinya.

Ditambahkan mereka selain rusak dan kurang dirawat masih ada lagi permasalah tambahan seperti terpasangnya portal-portal pada beberapa akses jalan sehingga massa tidak dapat melaluinya setiap waktu.

" Orang tua saya, saya hingga anak saya yang lahir di sini, miris melihat kondisi jalan di Kecamatan Aek Kuo ini, bebaskan jalan kami " ujar salah seorang peserta aksi.

Salah Satu Koordinator Aksi Damai Surya Dayan, SH mengatakan sudah lama masalah jalan yang rusak di lokasi HGU ini dituntut masyarakat untuk dilepaskan oleh Management PT. SMART, Tbk. Namun hingga saat ini belum juga dilepaskan.

" Aksi damai ini bukan yang pertama kali. Tahun 2018, 2019 masyarakat sudah pernah menuntut dan melakukan aksi damai yang sama. Dan ini yang ketiga kali " ujarnya.

Menurutnya jika pihak PT. SMART, Tbk tidak mampu untuk melakukan perawatan jalan dengan baik lebih baik dilepaskan saja ke pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab. Labura. Sehingga pemerintah daerah dapat mengambil alih perawatan dan pembangunan jalan yang layak.

" Kalau memang PT. SMART nggak mampu serahkan dan lepaskan HGU atas jalan agar dapat dibangun dan dikelola pemkab " tegas Dayan.

Menanggapi tuntutan masyarakat dalam aksi damai Manager PT SMART, Tbk Padang Halaban Sucipto menyatakan bahwa mereka dan beberapa kebun yang berada disekitar lokasi perusahan mereka telah berkoordinasi dalam pemeliharan akses jalan masyarakat yang berada di lokasi HGU mereka.

" Kami telah berkoordinasi dengan beberapa perusahan yang ada dalam upaya pemeliharaan akses jalan " ujar Sucipto.

Menurut Sucipto, akses jalan masyarakat yang berada di lokasi HGU mereka telah mereka rawat dan pelihara, hancur dan rusak akibat curah hujan yang tinggi pada tahun ini. 

Dijelaskannya juga perihal mengenai masalah jalan tersebut telah mereka koordinasikan bersama Pemkab Labura setelah terjadinya RDP Komisi B DPRD Labura beberapa waktu yang lalu.

" Kami juga telah berkordinasi dan melakukan survey beberapa waktu yang lalu dengan Pemkab Labura dan wacananya akan bertemu dengan Bupati, namun belum bisa karena Bupati memiliki agenda yang lain " ujar sang Manager.

Merasa jawaban atas tuntutan mereka tidak memuaskan, akhirnya massa aksi memutuskan untuk bertahan dan menginap di depan PMKS PT. SMART Tbk, Padang Halaban dengan cara memasang teratak. 

Menurut mereka, mereka akan bertahan hingga management perusahaan memberikan jawaban yang pasti tentang pelepasan jalan di lokasi HGU perusahan itu.

" Pantang Pulang Sebelum Menang !!! " teriak salah satu peserta aksi.

Kegiatan aksi mendapat pengawalan dari personil gabungan Polres Labuhanbatu yang di pimpin oleh Kasat Samapta AKP. Amdi Karna, SH,.MH serta Polsek Aek Natas yang di pimpin Kapolsek AKP. J. Ginting. 

Hingga berita ini dikirim ke Meja Redaksi massa aksi masih tetap bertahan di depan PMKS.

(Arie)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami