Toba, bidikkasusnews.com - Ketua PC FKPPI 0226 Toba,Benhard Siregar kecam pengelola Tugu D.I Panjaitan Balige akibat tidak terawat dan terkesan hanya sebagai simbol.
Tugu D.I Panjaitan yang terletak ditengah tengah jantung kota Balige merupakan bukti bahwa bunga putra bangsa yang gugur pada peristiwa G 30 S PKI adalah putra asli Toba.
Selama ini,tugu D.I Panjaitan sering dikunjungi masyarakat dan pelajar sembari mengenang ataupun sekedar berfoto dengan sanak keluarga.
Namun,saat ini tugu D.I Panjaitan kusam dan tidak terawat,seperti hanya sekedar hiasan kota yang tidak berarti,dibiarkan begitu saja.
Melihat hal tersebut,Ketua PC FKPPI 0226 Toba sangat kecewa dan geram mengingat tugu perjuangan bunga putra bangsa ini tidak dihargai sama sekali,bahkan diabaikan.
Dan kami PC FKPPI 0226 Toba mengingatkan kembali,"BENDERA MERAH PUTIH di tiang tugu D.I Panjaitan harus ditukar dengan yang lebih layak",jangan seperti saat ini"sergah Ketua dan Sekretaris PC FKPPI 0226 Toba.
Bagi kami,bendera merah putih lambang NKRI ditegakkan sebagaimana lambang negara layaknya,padahal tugu tersebut tepat berada di depan Bawaslu Toba dan berada disamping kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Toba serta tidak begitu jauh dari Sub Denpom Balige,terangnya kepada Bidik kasus, Sabtu (05-06-2025)di kantor PC FKPPI 0226 Toba di Hutagaol Balige.
Sementara itu,Sabar Manganju Sianturi warga Balige sangat menyayangkan kondisi tugu D.I Panjaitan yang tidak terawat bahkan benderanya pun melihatnya sangat miris,"dimana Nasionalisme para pejabat ini sekarang",ujarnya kesal.
(Mansur pardede)
Komentar