Pakpak Bharat, bidikkasusnews.com - Marga Solin Desa Majanggut 1 melaksanakan tradisi budaya leluhur yaitu Menanda Tahun dan dilaksanakan di Dusun Natam julu Kecamatan kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat (11/02/2023).
Kegiatan Budaya menanda tahun ini adalah sebuah upacara yang dilakukan setahun sekali oleh marga Solin di majanggut 1 menjelang pembukaan perladangan (juma).
Upacara ini selalu di selenggarakan menjelang musim tanam ,agar tidak menyalahi apa yang di percaya sebagai ketentuan penguasa lebuh (Kuta).
Sebagai wujud dukungan ini, Wakil Bupati Pakpak bharat Dr. H.Mutsyuhito Solin,M.Pd hadiri sebagai pemerintahan serat Ketua umum Sulang Silima Marga Solin,dan juga camat tinada Hendri Lias Ate Solin sebagai ketua sulang silima dusun natam julu,dan turut di hadiri camat kerajaan Febriansyah boangmanalu S.TP. beserta seluruh masyarakat majanggut 1.
Dalam hal ini Wakil Bupati Pakpak Bharat menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah kepada masyarakat khususnya Marga Solin dengan terselenggaranya kegiatan menanda tahun tersebut, ini merupakan sebuah ivent budaya dan adat Pakpak yang merupakan hasil karya para leluhur kita yang seharusnya kita pertahankan dan kita lestarikan sebagai benteng budaya dan adat Pakpak,supaya dikemudian hari di ingat oleh anak- anak kita dikemudian hari Pungkasnya.
Dalam kesempatan ini juga Ketua Sulang Silima Marga Solin Hendri Lias ate Solin, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah, dengan Sebeltek,(Saudara Marga Solin) dan masyarakat Serta undangan lainnya dengan terlaksananya kegiatan Menanda Tahun ini.
" Mudah- mudahan dengan pelaksanaaan ini kita mendapatkan kebaikan dan kedamaian terkhusus di wilayah majanggut 1 (Lebbuh Nusa) Mbberas mo Page Lambang mo Dukut " ucapnya.
Beliau juga berharap semoga kegiatan ini bisa terlaksana secara berkelanjutan sebagai rasa ucap syukur kita kepada tuhan yang maha esa juga sebagai bentuk penghargaan budaya dan adat pakpak sebagai hasil karya leluhur kita dari nenek moyang kita dulu sehingga tidak tergerus oleh kemajuan zaman nantinya.
(Tennang tumangger)
Komentar