Masyarakat Dan Pemerintah Desa Sekecamatan Sitiotio Samosir Keluhkan Kondisi Jalan Poros/Jalan Provinsi Sumatera Utara Yang Rusak Parah


Samosir, bidikkasusnews. Com - Jalan poros yang merupakan jalan provinsi Sumatera Utara yang berada di kecamatan Sitiotio kabupaten Samosir kondisinya saat ini sangat memprihatinkan karena keadaan jalan yang rusak parah. Kondisi ini terus membuat masyarakat khususnya yang berada di empat desa di kecamatan Sitiotio harus mengeluh. Sampai sampai banyak masyarakat di empat desa yang persis berada di ruas jalan ini menjadi protes kepada pemerintahnya yakni pemerintah kabupaten Samosir baik kepada bupatinya juga kepada para dewan yang berasal dari dapil 4 (empat) yakni kecamatan Sitiotio, Harian dan kecamatan Sianjurmulamula.

Atas kondisi yang ada ini, banyak masyarakat yang menyatakan niatnya tuk keluar dari kabupaten Samosir dan ingin bergabung ke kabupaten Humbang Hasundutan.

Hal ini sebagaimana yang di sampaikan oleh Kepala Desa Sabulan saat ditemui dikantornya, beliau menceritakan bahwa "sempat ditegur dan dipersalahkan oleh salah seorang anggota DPRD Samosir yang berasal dari dapil 4 yakni PMS dari partai Nasdem. Dikatakan bahwa beliau dipersalahkan karena tidak sanggup tuk melarang banyak warganya yang membuat pernyataan lebih memilih tuk pindah dari kabupaten Samosir dan bergabung ke kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) bila pemerintah kabupaten Samosir tidak memberi perhatian kepada desanya dan kecamatannya. 

Ditambahkan olehnya bahwa hal ini lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi jalan yang sangat buruk, yang tiap saat harus mereka lalui dalam melakukan aktivitasnya.

Setelah banyak menerima penjelasan dari bapak kepala desa, beliau mengajak awak media bidikkasusnews.com tuk melihat langsung kondisi jalan yang rusak parah, beliau sangat berharap agar apa yang disampaikan beliau bisa disuarakan melalui pemberitaan di media, agar pemerintah kabupaten Samosir bisa terus menyuarakannya kepada pemerintah atasan dalam hal ini gubernur dan presiden, untuk segerah merealisasikan pembangunan jalan poros (jalan provinsi) ini.

Dijelaskan pula bahwa dalam memperjuangkan tuk meminta pembangunan jalan ini, beliau dengan rekan kepala desa lainnya, bersama anggota dewan sudah perna berangkat ke provinsi, dengan harapan bisa bertemu dengan gubernur dan kepala dinas PU provinsi, namun sayang mereka hanya ditemui oleh sekretaris dinas PU provinsi. Beliau menceritakan alangkah kecewanya mereka pada saat itu," 

Ditempat lain awak media sempat mewawancarai warga masyarakat tuk meminta pendapat terkait buruknya kondisi jalan poros (jalan provinsi) yang ada di desanya.

Sebagai mana yang disampaikan oleh seorang ibu yang bernama Lenni Boru Sinaga, salah seorang warga desa Buntu Mauli kecamatan Sitiotio kabupaten Samosir. Ibu Lenni saat ditemui awak media sedang duduk dipinggir jalan poros (jalan provinsi) sedang beristirahat.

Saat diminta tuk diwawancarai guna meminta pendapatnya tentang jalan provinsi yang menjadi satu satunya akses jalan yang ada.

Beliau mengatakan bahwa selama ini mereka sungguh kesulitan dengan kondisi jalan yang rusak, dikatakan olehnya bahwa jika ada hujan turun maka banjir akan datang dan menutupi jalan yang ada, yang membuatnya semakin parah karena sebahagian besar jalan akan berlumpur.

Diterangkan olehnya bahwa beliau merupakan salah seorang guru yang mengajar di SDN 15 Buntu Mauli.

Dan sebagai seorang guru maka tidak jarang beliau harus pergi ke kantor Dinas Pendidikan yang ada di Pangururan (Ibu kota Kabupaten Samosir), tepatnya kawasan perkantoran pemerintah yang ada di kenegerian Parbaba dan Kawasan Perkatoran Bupati yang berada di Kenegerian Rianiate Desa Hutanamora.

Maka pada saat harus pergi ke Dinas, bila mana hujan turun, maka sudah pasti pakaian mereka akan kotor terkena lumpur yang menutupi jalan ini.

Dalam kesempatan ini, Ibu Lenni tak henti hentinya meminta kepada pemerintah agar segerah memperbaiki, membangun jalan ini. Beliau terus bermohon agar bapak Presiden Jokowi mamperhatikan kondisi jalan mereka.

Bergeser dari desa Buntu Mauli, awak media melanjutkan perjalanan untuk menemui kepala desa Parsaoran Tamba.

Tak jauh dari kantor desa Parsaoran Tamba, awak media berhasil menemui kapala desa dan langsung mewawancarai.

Setidanya ada 5 orang warganya turut menyaksikan beliau saat diminta pendapatnya tentang kondisi jalan poros (jalan Provinsi) yang yang melintasi sebahagian besar wilayah desanya.

Disaksikan masyarakatnya beliau menyatakan sangat kecewa dengan kondisi jalan yang sudah rusak parah. Beliau juga berharap agar pemerintah dalam hal ini Pemerintah Provinsi (Gubernur) dan pemerintah pusat (bapak Presiden) bisa segerah merealisasikan pembangunan jalan poros ini.

Untuk mendukung atas berita ini, maka Awak media sempat meminta tanggapan dari salah seorang Ketua LSM, yakni Bastian Simbolon selaku Ketua DPC LSM LPPAS RI (Lembaga Pemantau Pembangunan Dan Aset Republik Indonesia) Kabupaten Samosir, untuk meminta tanggapannya melalui sambungan telepon.

Beliau mengatakan bahwa semenjak ditempatkan bertugas di Samosir tahun 2017 lalu sebagai ketua DPC LSM LPPAS RI, mengetahui kondisi jalan provinsi yang ada di kecamatan Sitiotio sudah banyak yang rusak, apalagi sampai saat ini dimana sepanjang yang diketahui beliau, belum perna ada penanganan atas jalan tersebut, ditambahkannya, sebagai mana informasi yang didapat, seharusnya jalan tersebut sudah dibangun tahun lalu (Thn. 2022) namun kenyataannya belum juga terealisasi.

Kabar terakhir yang didapat beliau dari sumber yang layak dipercaya, bahwa ada dugaan, yang mana anggaran yang sudah di plot oleh pemerintah pusat melalui kementerian Pekerjaan Umum, dalam hal ini Dirjen Bina Marga Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumut II (Sumut & Riau), yang seharusnya dianggarkan tuk membangun jalan tersebut, diduga dipindahkan ke Medan.

Atas informasi yang sementara ini didapat, beliau mengatakan akan segera mencari kebenaran informasi tersebut, dan saat ini beliau sudah berkoordinasi dengan Ketua Umum DPP LSM LPPAS RI yakni bapak Jauli Manalu, SH. Dijelaskan bahwa Ketua Umum sudah menyatakan kesiapan untuk mendampingi DPC Samosir menanyakan kebenaran informasi ini pada pihak terkait," demikian disampaikannya saat mengakhiri percakapan melalui sambungan telepon.

(Asbon Hutabalian) 

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami