Labura, bidikkasusnews.com - PT. SMART Tbk MP Leidong West estate salah satu perusahaan bersertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang terletak di Kualuh Hulu Labuhanbatu Utara.
Pada beberapa berita sebelumnya masyarakat Dusun Sumber Sari mersa resah dikarenakan galian parit pembatas kebun dengan kampung yang dinilai sangat membahayakan anak-anak dan juga hewan ternak mereka.
Masyarakat merasa kesal dengan sikap kebon yang mereka nilai tidak mimikirkan kebutuhan dan kepentingan masyarakat di sekitar kebun. (10/03).
D salah satu masyarakat setempat yang memiliki ternak merasa geram akibat galian tersebut karena tidak diberikan jalan akses untuk angon lembu.
"Kalau mau di parit ya silahkan, tapi berilah kami jalan tuk angon lembu kami, kalau ga boleh angon lembu di kebon, kenapa karyawan boleh, apa bedanya lembu kami sama dengan lembu karyawan." Ujarnya.
S juga mengatakan pari ini bahaya tuk anak-anak, namanya anak-anak mana ngerti mereka bahaya.
"Parit ini bahaya bagi anak-anak, jangan sampai terjadi baru ada antisipasi, pertaruhannya ini nyawa anak-anak kampung sini. Namanya anak-anak mana tau bahaya." Tambahnya.
Demi menghindari delik aduan awak media melakukan konfirmasi agar berita berimbang kepada Manager PT. SMART Tbk MP Leidong Weis Estate melalui pesan WhatsApp di baca namun tidak ada tanggapan. (13/03).
Awak media juga meangkonfirmasi Assisten Divisi III Leo dan ia mengarahkan ke humas.
Humas mengatkan "parit yang dalam sudah di timbun kembali dengan catatan dikembalikan seperti semula, kami sudah sedikan akses jalan ternak pada satu titik dan kami sudah sediakan tempat untuk angon lembu pada sawit yang sudah tua, sesuai mediasi assisten divisi III dan kepala desa, kami mohon agar kepala desa mensosialisasikan hal tersebut kemasyarakat" jelasnya.
Awak media juga meminta tanggapan Assisten RSPO Ona Suharto mengenai permasalahsn tersebut, ia mengatakan "hal itu sudah disampaikan kepada Mgr dan assistennya pak, sudah ditindak lanjuti" tulisnya.
Ketika awak media menanyakan hal mengenai keselamatan anak-anak, kesehatan lingkungan sekitar, keselamatan hewan ternak akibat galian tersebut, ia menjawab " sudah aman itu pak" jawabnya.
Dan ketika di tanya mekanismenya ia malah mengatakan "Bapak Bisa hubungi Assisten Divisinya"
Awak media menanyakan kembali mengenai istilah penilaian resiko pada prinsip dan criteria RSPO (P&C) apakah sudah dilaksanakan, dan apa tindakan pencegahannya.
Assisten RSPO membaca pesan tersebut, namun sampai berita ini sampai kemeja redaksi awak media belum mendapat jawaban. (Ricki Okta Rizal)
Komentar