Labura, Bidikkasusnews.com - Kehadiran sebuah perusahaan industri di daerah seharusnya berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Di samping mampu meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan mengurangi pengangguran.
Namun sebaliknya kehadiran perusahaan PT. Sinar Sawit Lestar (SSL) justru berdampak negatif bagi masyarakat Sinar Toba Dan Nuriyaman desa Gunung Melayu Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara diduga melakukan pencemaran lingkungan hidup yang tak henti-henti sejak berdiri hingga sekarang kurang lebih 18 tahun berupa polusi udara asap hitam pekat yang di hasilkan dari boiler perusahaan tersebut dan cerobong incinerator (tempat pembakaran Limbah jangkos) serta abu-abu hasil pembakaran Limbah sampai kerumah-rumah warga.
Ependi raja gukguk sebagai toko masyarakat Sinar Toba mengaku saat di konfirmasi jurnalis media ini menyatakan kekecewaannya atas damfak negatif kehadiran perusahaan PT.SSL yang mereka alami tak henti-henti. Telah mengakibatkan penyakit ganguan pernafasan. Ependi raja gukguk menilai pihak dinas terkait tutup mata atas pencemaran yang di lakukan PT.SSL mengingat tidak adanya sangsi tegas yang di berikan ke pihak Manajemen perusahaan tersebut.
"Iya, terus nya itu mana berenti-berenti itu, mengganggulah untuk kesehatan awak bernapas itu udah kuranglah, karena kotor semua di rumah abu di rumah menyapu Tiga kali sehari Empat kali toh masi juga masih hitam juga. Kalau gak di sapu sampai ke tempat tidur segala macam lah. Dari pihak DLH gak ada tindakan." Tegas Ependi raja gukguk saat di konfirmasi jurnalis dengan nada kesal.
Lanjut jurnalis konfirmasi manajer PT.SSL terkait keluhan warga atas dampak negatif yang di timbulkan dari perusahaannya yang ia pimpin via whatsApp dengan sombongnya beliau hanya menjawab akan melakukan cross cek, tanpa memberikan penjelasan yang jelas. Namun saat jurnalis terus pertanyakan apa penyebab dari asap hitam pekat tersebut, Menejer PT.SSL baru menjelaskan kalau pihaknya sudah melakukan pengujian emisi boiler dan tungku bakar di laboratorium secara berkala yang hasilnya masih sesuai peraturan. Kembali manajer PT.SSL menunjukkan kesombongannya di akhir pembicaraan seakan risih dengan konfirmasi jurnalis dengan alasan ia sedang sibuk karena banyak kerjaannya.
"Wlikm slaam, nnti saya cross cek ya bang, Gini bang
Kita sdh lakukan pengujian emisi boiler dan tungku bakar di laboratorium secara berkala dan hasilnya masih sesui peraturan yg berlaku, Sudah sesuai bang. Maaf bang saya lgi sibuk bnyak kerjaan." Jawab Menejer PT.SSL via whatsApp.
(Muhammad yusup harahap)
Komentar