PASCA BENTROKAN DI BELAWAN, KAKAK DARI RIO MELAPOR KE PROPAM POLDA SUMUT DIDAMPINGI LBH CAKRA KEADILAN

Medan, Bidikkasusnews.com - Pasca bentrokan yang terjadi di Belawan beberapa hari yang lalu kakak korban Rio (17 tahun) seorang Remaja yang kepalanya tertembak saat tawuran terjadi di Medan Belawan, dengan di dampingi Kuasa Hukumnya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cakra Keadilan melaporkan ke Propam Polda Sumatera Utara, Kamis (18/01/2024).

Adela mandasari (30 tahun), berharap agar Polisi segera mengusut kasus dugaan penembakan yang menewaskan Adiknya.

Rio meninggal dunia pada Rabu Sore (17/01/2024) setelah sehari, pada Selasa (16/01/2024) mengalami kritis akibat luka tembak yang menembus kepalanya tersebut.

Menurut keterangan Kakak Kandungnya korban, Adel mengatakan Adiknya tidak ikut dalam tawuran itu, saat itu Adiknya sedang makan di rumah dan tiba-tiba saja mendengar ada keributan.korban keluar ingin melihatnya dan tiba-tiba korban tersungkur setelah ada suara letusan tembakan.

“Adikku Rio sebelum kejadian sempat meminta Uang 3000 untuk belik telur buat makan malam,” jelasnya.

“Tak lama di dengarnya ada suara ribut-ribut, Adikku keluar melihat, dan gak berapa lama ada suara letusan Senjata Api yang di duga Petugas dari Mobil Patroli, saat itulah Adikku langsung jatuh,” pungkasnya.

Kuasa Hukum korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cakra Keadilan berharap agar pihak Kepolisian mengusut tuntas kasus ini.

“Pada hari ini, kami datang untuk melaporkan atas kejadian penembakan yang di duga di lakukan oleh Oknum Kepolisian yang mungkin saat ini sedang di cari tau apakah dari Polres Pelabuhan Belawan atau dari Polsek Belawan,” kata Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cakra Keadilan, Helmax Alex Sebastian Tampubolon, selaku Kuasa Hukum keluarga korban di Propam Polda Sumatera Utara, Kamis (18/01/2024).

Alex mengatakan pihaknya tidak menyertakan Oknum Polisi mana saja yang mereka laporkan. Dia menyebutkan hal itu nantinya akan di selidiki oleh pihak Propam Polda Sumatera Utara.

“Untuk terlapor saat ini masih belum di ketahui berapa jumlahnya dan siapa saja pelakunya karena kejadian tersebut sangat singkat dan spontan,” kata Alex.

Alex menyebutkan kalau korban tewas karena terkena tembakan berdasarkan hasil scan, di temukan seperti lintasan peluru di kepala korban.

Hal tersebut juga di perkuat dari pernyataan Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Pirngadi Medan, Gibson Girsang yang menyebutkan pasien Rio sudah meninggal pada Rabu (17/01/2024) sore sekitar pukul 16.00 WIB dengan adanya bekas tembakan di kepala. 

Helmax Alex juga mengatakan, “Kalau untuk korban di nyatakan di tembak, mungkin dari pihak Rumah Sakit sudah melakukan scan beserta dengan radiologi X ray, memang ada foto toraksnya jelas dari foto terlihat seperti jalur peluru yang melintas, bukan seperti terkena parang, tapi ini memang peluru yang melintas,” lanjut Alex.

Alex juga membantah pernyataan dari pihak Kepolisian yang menyebutkan kalau korban tewas karena benda tajam, dan meminta pernyataan tersebut di sertai dengan bukti.

“Kita kemari sudah meminta dari Rumah Sakit ada diagnosa atau pun keterangannya, ini kami masih menunggu, cuman dari pihak Rumah Sakit hanya menerbitkan surat kematian saja, mungkin nanti hasil dari autopsi dari pihak Kepolisian bisa di jelaskan dan di berikan kepada kami hasilnya,” kata Alex.

Kuasa Hukum korban, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cakra Keadilan juga berencana akan membuat Laporan ke (SPKT) Polda Sumatera Utara tentang kasus dugaan pembunuhan, dan berharap kematian korban bisa segera terungkap dan pihak keluarga juga bisa mendapatkan keadilan.

Untuk di ketahui, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP. Janton Silaban, SH., SIK., MKP., menyampaikan rasa berduka cita atas meninggalnya Almarhum Rio Fahrezi, korban tawuran di Jalan TM Pahlawan pada Selasa, 16 Januari 2024 malam.

Ungkapan belasungkawa ini di sampaikan Kapolres saat hadir di rumah duka yang terletak di Jalan TM Pahlawan Lorong Pahlawan Kelurahan Belawan I.

Dalam penyampaiannya, Kapolres mengucapkan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban dan meminta maaf apa bila ada kesalahan dalam penanganan aksi tawuran tersebut. Kapolres juga menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kejadian tersebut dengan bekerja sama dengan Polda Sumatera Utara.

“Kami akan bekerja keras untuk menyelidiki kasus ini hingga tuntas. Saya juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan kepercayaan kepada Kepolisian dalam menyelesaikan kasus ini,” ujar Kapolres.

“Usai mengikuti pemakaman Almarhum Rio Fahrezi, Kapolres memberikan tali asih kepada keluarga korban sebagai wujud rasa berduka. Bapak Sulaiman, Kakek korban, yang menerima tali asih tersebut, menyampaikan harapannya agar Kepolisian dapat mengusut tuntas kejadian ini dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” ungkap ke wartawan.

(SURYONO)

Artikel Terkait

Berita|Medan|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami