Labura, Bidikkasusnews com - Terkait pemberitaan yang telah Vairal di beberapa media tentang dugaan Dinas Perhubungan main mata Dengan Kontraktor pemenang tender PT.Duta Cahaya Deli atas proyek peningkatan jalan lintas Kualuh Hilir menuju Kualuh Laidong karena mengijinkan belasan armada bebas melintas dengan muatan lebih kurang 40ton, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara melalui Sekretarisnya H. Muhammad Suib, S.Pd, MM. Membantah Al Tersebut, Selasa (9/7/2024).
Bantahan Tersebut H. Muhammad Suib, S.Pd, MM. Sampaikan kepada Awak media ini bersama team saat awak media melakukan konfirmasi Via WhatsApp terkait tanggapannya. Suib juga menambahkan bahwasanya pihaknya melalui Dinas Perhubungan tetap menjaga dan berkomitmen aset Infrastruktur Pemkab Labura yang telah dibangun.
H. Muhammad Suib, S.Pd, MM, juga berharap agar masyarakat ikut andil dalam pengawasan dan mendukung Pemkab Labura. Dan meminta agar para pengusaha untuk mematuhi peraturan yang berlaku.
"Dugaan itu tidak dapat dibenarkan yah, kita tetap komit utk menjaga infrastruktur tersebut dan berharap adanya pengawasan masyarakat dan dukungan warga termasuk para pengusaha untuk mematuhi aturan yang ada." Tegas H. Muhammad Suib, S.Pd, MM. Membalas konfirmasi Awak media via WhatsApp.
Di lokasi titi payung Awak media juga konfirmasi ketua Lembaga swadaya masyarakat Pemantau kinerja aparatur negara (PENJARA) Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Labuhanbatu Utara melalui penasehatnya M. Idris mengaku merasa terpanggil untuk ikut turut serta dalam memantau dan mengawasi agar pembangunan infrastruktur baik pengaspalan jalan maupun pembangunan titi beton yang berapa di dusun 1 Pardomuan Nauli desa Sialang Taji yang selama ini diharap-harapkan oleh masyarakat, bisa bertahan lama.
"Iya bang kami dari LSM PENJARA DPC LABURA bersama jajaran didampingi masyarakat hari ini program kami turun ke lokasi pembangunan infrastruktur, berupa titi beton ini dan pengaspalan jalan. Yang mana kami dengar sempat banyak truk yang melintas beberapa hari ini melebihi kapasitas dari jalan ini. Karena jalan ini adalah jalan Kabupaten dan klas 111, kapasitas dari jalan ini hanya peruntukannya untuk truk-truk yang memiliki muatan 8 ton. Sementara beberapa hari ini kabar yang kami terima dari masyarakat banyak truk yang muatannya melebihi kapasitas dugaan 40 tonan. Jadi kalau hari ini mereka masih memaksa untuk melintas kami bersama masyarakat akan menghadangnya. Agar infrastruktur ini bisa bertahan lama sampai keanak cucu kita." Tegas M. Idris menyampaikan pendapatnya kepada awak media.
( Muhammad Yusup Harahap )
Komentar