Medan, bidikkasusnews.com – Jemaah haji Kloter 9 KNO Embarkasi Medan menjalani perjalanan napak tilas sejarah perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat selama lima jam di Madinah, Selasa (13/5). Kegiatan yang merupakan layanan gratis dari Maktab Shafwah ini membawa jemaah mengunjungi sejumlah situs bersejarah, meliputi Masjid Quba, lokasi Perang Uhud, lokasi Perang Khandaq, Masjid Qiblatain, dan diakhiri dengan kunjungan ke kebun kurma.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keimanan dan pemahaman jemaah akan perjuangan dakwah Rasulullah SAW dan para sahabat dalam menegakkan ajaran Islam. Perjalanan spiritual ini diharapkan dapat memperkuat keimanan jemaah dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang makna haji dalam kehidupan.
Ketua Kloter 9 KNO, Muhammad Lukman Hakim Hasibuan, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut mencakup sejumlah tempat ibadah dan situs bersejarah penting. Jemaah melaksanakan sholat sunnah di Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW, dan Masjid Qiblatain, yang menandai peralihan arah kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah.
"Kunjungan ke lokasi Perang Uhud dan Perang Khandaq juga bertujuan untuk menambah wawasan jemaah tentang perjuangan dakwah Islam yang berat yang dilakukan Nabi dan para sahabat," ujar Lukman. "Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan ghirah keislaman para jemaah."
Para jemaah haji sangat menikmati perjalanan religi ini. Muhammad Arif, salah satu jemaah, mengungkapkan rasa senang dan puas atas pelayanan Maktab Shafwah, meskipun ia menyarankan agar durasi kunjungan diperpanjang.
Sri Haryati, jemaah lainnya, mengungkapkan pengalaman spiritual yang mendalam meskipun cuaca panas mencapai 40 derajat Celcius. Ia merasakan sentuhan emosional yang kuat, seakan-akan kembali ke masa perjuangan Nabi dan para sahabat dalam membangun peradaban kemanusiaan yang bermoral dan etis. "Melihat tempat-tempat bersejarah di mana Nabi dan para sahabat berjuang, saya dapat membayangkan dahsyatnya perjuangan mereka demi nilai-nilai Islam yang indah, sejuk, dan damai," tuturnya.
Perjalanan spiritual ini dipandu oleh Ustadz Dr. H. Sorimonang, M.Th., dosen UIN Sumatera Utara dan tokoh cendikiawan Nahdlatul Ulama Sumut. Sebanyak tujuh bus mewah dan modern yang disediakan Maktab Shafwah untuk jemaah haji Embarkasi Medan digunakan dalam perjalanan ini.
(T.Hendri.H.Sihombing/Humas )
Komentar