Labura, Bidikkasusnews.com - Afdoli Rizki Wijaya pengusaha Gas Elpiji yang juga berprofesi sebagai wartawan Media Online Sesuai KTA yang ditunjukan, mengalami penganiayaan oleh sekira enam orang usai cekcok mulut di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) JL.Jendral Sudirman Aek Kanopan, pada Senin (30/06/25).
Akibat peristiwa itu, Afdoli Rizki Wijaya mengalami luka memar pada bagian punggung, bahu, pelipis, dan tangan akibat dipukul menggunakan kayu oleh beberapa pelaku.
Afdoli Rizki Wijaya Kepada rekan media menjelaskan,"kejadian bermula saat dirinya mengendarai becak motor hendak mengantarkan gas elpiji ke pelanggan nya yang ada di Aek Kanopan, saat melintas di Jalinsum Alun-Alun Aek Kanopan tiba tiba, dirinya dikejutkan dengan sepeda motor pelaku yang tiba-tiba datang dan hampir menabrak becak yang dikendarainya.
"Sepeda motor dia naik dari beram dan hampir nabrak becakku bang, spontan aku bilang lihat jalanmu," kata Afdoli, yang juga menjalankan bisnis Pangkalan Gas Elpiji Milik orang tuanya.
Usai cekcok, pelaku mengajak teman-temanya menunggu korban di Pasar Inpres Aek Kanopan dan bersama-sama melakukan penganiayaan terhadap korban, mirisnya saat korban hendak menyelamatkan diri ,Ia masuk ke dalam parit bekoan milik PTPN III Membang Muda namun para pelaku dengan beringas tetap memukuli korban dengan menggunakan Kayu.
Beruntungnya, usai menerima laporan dari Masyarakat, Pihak Polsek Kualuh Hulu langsung turun ke TKP untuk mengevakuasi korban dan membawa ke Polsek Kualuh Hulu.
Tak terima dengan kebiadapan para pelaku, Afdoli membuat Laporan Polisi Nomor:LP/B/148/VV/202/SPKT/POLSEK KUALUH HULUIPOLRES LABUHANBATU/POLDASUMATERA UTARA tanggal 30 Juni 2025 pukul 21.43 WIB,
Afdoli, meminta kepada Kapolsek Kualuh Hulu untuk menangkap para pelaku yang telah menganiaya dirinya dan memproses sesuai hukum yang berlaku.
Sementara itu, Kapolsek Kualuh Hulu AKP Nelson Silalahi melalui Kanit Resrim Ipda Ilhamsyah membenarkan laporan tersebut, Ia mengatakan pihaknya akan segera memproses laporan tersebut. Kualuh Hulu Ipda Ilhamsyah.
(Eko/tim)
Komentar