Aekkanopan, bidikasusnews.com - Miris melihat oknum petugas pelayanan pegawai kantor POS cabang Aek kanopan yang sangat arogan, saat melayani pengunjung yang hendak bertanya. Tidak sedikitpun menunjukan etika baik dengan wajah santun, senyum dan ramahnya dalam melayani pengunjung.hal ini membuat pengunjung merasa kecewa atas pelayanan oknum tersebut.
Tepatnya Jumat (8/8/25) salah seorang karyawan PTPN lll M.Muda, Jumakir warga Aekkanopan Timur, Kecamatan Kualuh Hulu Labura, mengadukan permasalahanya yang dialaminya, Kepada awak media Bikas, terkait dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 yang tidak diberikan oleh pihak kantor POS cabang Aek kanopan.
Awak media yang mendapatkan laporan dari Jumakir, lalu mencoba membantu dan mengajak Jumakir untuk, mendatangi Kantor Pos cabang Aek kanopan, yang beralamat di Jl.Jendral Sudirman, untuk menanyakan apa penyebab dana BSU itu, tidak diberikan kepada atas nama Jumakir.
Padahal surat rekomendasi dari perusahaan PTP Nusantara lll dan tanda Bantuan Subsidi Upah sudah keluar sebesar Rp600.000,-(Enam Ratus Ribu Rupiah) ke atas nama Jumakir, dan surat rekomendasi dari Kantor PTPN M.Muda juga ada.
Padahal jelas Tanda terima bantuan Subsidi Upah tahun 2025
Nomor Voucher: B8Q33710125127000031
Atas nama:Jumakir
Nama Perusahaan:PTPN lll
Alamat perusahaan Jln.SEI BATANG HARI NO.2
Besar uang: Rp600.000,-
Tanggal cetak 29/7/2025.Telah keluar .
Namun oknum pegawai kantor pos itu menunjukkan, contoh berkas yang bisa diambil harus ada berstempel BPJS seperti yang ditunjukkan.
Namun ketika ditanya oleh awak media, kenapa kawan-kawan nya kemarin itu bisa diambil padahal sama tidak ada stempel dari BPJS...?"
Jawab oknum POS," memang hari itu bisa,tapi setelah itu ada aturan baru."ucapnya.
Bisa ditunjukan aturan baru itu bg..?"tanya awak media.
Sambil marah dan nada mulai keras, mengatakan tanyakan aja ke Rantou Perapat sana...!?" Disini tidak ada aturan,kalo mau tanya aturannya ke sana datangi kantor POS induk di Rantau Perapat..!?"dan kami cuman kantor Cabang.
Awak media bertanya,..?" apa gunanya ada kantor POS cabang di Aekkanopan, Kalo kami harus ke Rantau Perapat.."
kalo memang ada aturan baru itu, mana aturan baru itu..!?" Kami ingin tau aturan baru itu, setidaknya ada dipampangkan selembaran kertas yang tertempel didinding kantor pos ini biar kami tau"tanya awak media.
Setelah tidak dapat menunjukkan surat aturan baru itu, Dengan arogan oknum pelayan itu sambil memukul meja dan bernada keras jangan mengganggu tugas kami,disini kami sedang bekerja.
Saat ditanya namanya, oknum pelayan Kantor Pos yang arogan itu, mengatakan tidak perlu tanyak nama saya" ucapnya.
Sampai berulang ulang awak media menanyakan namanya, oknum pelayan yang arogan itu, juga tidak mau memberitahukan namanya, dan terlihat bed namanyapun, terlihat didalam kantong kemejanya dan tidak mau memberitahukan nama identitas sebagai tanda petugas pelayan di kantor POS Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Diminta pimpinan kantor POS pusat Untuk memberikan tindakan sangsi kepada oknum pegawai tugas pelayanan Kantor Pos cabang Aek kanopan yang arogan yang tidak memberikan pelayanan dengan baik terhadap pengunjung. Dinilai integritasnya diragukan.
(Eko S.Rino)
Komentar