Medan, bidikkasusnews.com - Komunitas Sadar Waktu (SATU) sukses menggelar kegiatan Kampanye Sejenak Tanpa Layar yang bertujuan untuk mengajak para mahasiswa/i Universitas Sumatera Utara agar melepaskan sejenak dirinya dari ketergantungan terhadap penggunaan layar smartphone, Pada tanggal 30/9/2025.
Kampanye ini sebelumnya telah berlangsung pada tanggal 23 dan 25 September 2025 sebagai pra-event dari kegiatan ini. Perbedaannya dengan pada puncak acara kali ini adalah, Sadar Waktu (SATU) berkolaborasi dengan dua komunitas lintas bidang, yaitu Medan Book Party yang mendorong budaya membaca bersama dan Seabolga yang fokus pada isu lingkungan.
Sebelum memasuki area kampanye, para peserta diharapkan untuk mengaktifkan fitur stopwatch pada smartphone nya masing-masing. Hal ini dilakukan guna untuk melihat seberapa lama mereka melakukan aktivitas tanpa menggunakan gadget di area kampanye Sejenak Tanpa Layar. Setelahnya para peserta harus mencatat sendiri durasi stopwatch ketika sudah menyelesaikan kegiatan di area tersebut.
Selama berlangsungnya kegiatan, para peserta diajak untuk melakukan aktivitas tanpa menggunakan smartphone, mulai dari kegiatan merangkai beads, bermain games kelompok seperti board games, dan diamond painting. Tidak hanya itu saja, para peserta juga bisa mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan komunitas, seperti kegiatan silent reading dan sharing session tentang buku bersama komunitas Medan Book Party, dan kegiatan melukis menggunakan bahan alami bersama komunitas Seabolga.
Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 61 mahasiswa USU, hal ini dilihat dari banyaknya antusias para mahasiswa yang datang dan turut berkegiatan langsung dan berani menantang dirinya untuk beberapa jam tanpa menggunakan smartphone.
Berlangsungnya kampanye ini berangkat dari isu mengenai dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan smartphone yang berlebihan bagi kesehatan tubuh dan lingkungan sosial. Maka dari itu dengan diadakannya kampanye ini para mahasiswa diharapkan bisa meluangkan waktunya sejenak untuk mengurangi aktivitas yang berkaitan dengan smartphone.
Alya Amanda selaku general manager menjelaskan bahwa “Tujuan utama kami menyelenggarakan kegiatan ini tuh cukup sederhana, yaitu mengajak mahasiswa lebih sadar dengan screen time mereka. Kami ingin mereka merasakan langsung manfaat detoks digital walau sebentar, misalnya 30 menit tanpa layar. Dari situ, harapannya bisa terbentuk kebiasaan kecil yang sehat. Bukan hanya untuk fisik, tetapi juga untuk kualitas interaksi sosial”, jelas Alya.
Melalui pelaksanaan kegiatan ini juga diharapkan mampu menjadi solusi untuk para peserta yang ingin mencari kegiatan lain yang mampu mengalihkan dirinya dari kegiatan yang berkaitan dengan smartphone.
(Red)
Komentar