Korban Dibacok Karena Tolak Iuran, Minta Polsek Rokan IV Koto Usut Dugaan Pungli Kelompok Tani

Rokan Hulu, bidikkasusnews.com - Kasus dugaan penganiayaan terhadap Bungsu Manihuruk di Kebun Siliwangi, Desa Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, terus bergulir dan kini memasuki babak baru.

Selain meminta keadilan atas penganiayaan yang dialaminya, Bungsu juga mendesak Polsek Rokan IV Koto mengusut tuntas dugaan pungutan liar (pungli) dan pemerasan berkedok kelompok tani yang selama ini diduga kerap melakukan penarikan uang kepada warga.

Peristiwa penganiayaan terjadi ketika Bungsu menolak membayar pungutan yang disebut sebagai “iuran wajib” untuk kelompok pengelola jalan. Ia mengaku tidak pernah merasa menjadi bagian dari kelompok tersebut ataupun menyetujui adanya pungutan Rp 80 per kilogram hasil panen.

“Saya hanya bekerja di kebun, bukan anggota mereka. Tapi mereka datang memaksa minta uang. Saat saya menolak, saya malah dibacok di bagian kepala,” ungkap Bungsu dengan nada kesal, Minggu (2/11/2025).

Menurutnya, pungutan sebesar itu sangat membebani dirinya dan petani kecil lainnya. Ia sudah berulang kali meminta agar besaran pungutan dimusyawarahkan ulang agar tidak merugikan masyarakat.

Usai kejadian, Bungsu resmi membuat dua laporan polisi, yaitu laporan penganiayaan dan laporan dugaan pungli serta pemerasan. Meski beberapa pelaku penganiayaan disebut telah ditahan, korban berharap laporan dugaan pungli tidak berhenti dan pihak-pihak yang terlibat segera diamankan.

“Jangan hanya pelaku pembacokan. Kalau memang ada pungli dan pemerasan, harus diusut semua. Kami hanya ingin bekerja dengan tenang tanpa ancaman,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polsek Rokan IV Koto melalui penyidiknya belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan laporan tersebut.

Sementara itu, situasi di lokasi kejadian kini mulai kondusif. Warga menyebut aktivitas pengutipan sudah tidak terlihat, dan palang akses jalan yang biasa digunakan untuk pungutan kini tidak difungsikan pascakejadian.

Masyarakat berharap kepolisian bertindak cepat agar kasus ini tidak kembali terulang dan tidak menggantung tanpa kepastian hukum.

(Sabar Sitanggang)

Artikel Terkait

Berita|Riau|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami