Arosuka, Bidikkasusnews.com - 'Solok Bersih' agaknya sudah mulai mengendor dari komitmen Pemkab Solok. Sekarang masih di seputaran radius dekat kantor bupati Arosuka terlihat tumpukan sampah yang bertebaran di berbagai titik lokasi Seperti didepan kantor BPJS yang sangat berhampiran ke kantor bupati. Ini seakan sudah menjadi santapan mata orang, berlalu-lintas pada ruas jalan Lintas tersebut.
Tumpukan sampah yang dibuang ke bantaran sungai, akan tetapi berserakan di sepanjang pinggir jalan Lingkar Bypass, persisnya pertigaan menuju RSUD Arosuka.
Sampah yang bersumber dari masyarakat dibuang, bahkan dilempar begitu saja. Maka datanglah anjing liar mengais makanan, niscaya akan memperburuk ceceran sampah kemana-mana.
Sementara Pemerintah Kabupaten Solok menegaskan komitmennya dalam menangani persoalan sampah sebagai bagian dari prioritas pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Solok, H. Candra, dalam pertemuan bersama perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kamis (31/07/2025), di Ruang Rapat Setda Kabupaten Solok.
Pertemuan dihadiri Kepala Pusat Sarana Pengendalian Lingkungan Hidup KLHK, Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Solok Asnur, serta jajaran pejabat teknis dari DLH.
Dikutip dari Laman Instagram Pemkab.Solok.
Wabup Candra saat rapat bersama perwakilan Kementerian LH, menyinggung pernyataan tegas Presiden Prabowo Subianto dalam forum pembekalan Kepala Daerah se-Indonesia yang menggarisbawahi urgensi penanganan sampah secara nasional.
“Presiden menyampaikan, bila sampah tidak tertangani, akan dibentuk Menteri Koordinator khusus urusan sampah. Ini menunjukkan bahwa isu ini bukan lagi hal sepele,” ujar Wabup.
Dijelaskan, sejak awal masa kepemimpinannya bersama Bupati Jon Firman Pandu, mereka telah menjadikan penanganan sampah sebagai prioritas, termasuk dalam program kerja 100 hari pertama. Salah satu wujud nyatanya adalah melalui gerakan “Solok Bersih” yang menggandeng berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat.
“Kita sering melibatkan Ibu Kadis DLH, turun langsung ke lapangan, melihat persoalan dan menata sistem pengelolaan yang terpadu. Ini adalah komitmen bersama,” tegasnya.
(ys)





Komentar