Nias Selatan, Bidikkasusnews.com - Bupati Nias Selatan Dr. Hilarius Duha, SH., MH bersama Forkopimda Nisel mengunjungi sekaligus memberikan bantuan uang tunai kepada Seorang janda tua yang mengalami penyakit wajah membusuk sejak 11 Tahun lalu, Sarifati Laia (I. Tina 74 Th) warga Desa Hilisondekha Kecamatan Telukdalam, Selasa (27/08/2019).
Turut hadir : Ketua DPRD Kabupaten Nias Selatan Sidi Adil Harita, S.Sos., M.A, Dan Lanal Nias Letkol (P) Jun Lucky Boy Siburian, Dandim Nias Letkol Inf. TP. Liburan Simbolon, Kapolres Nias Selatan I Gede Nakti Widhiarta, S.I.K, Koramil 12/Telukdalam Kapten Inf. Perlucutan Sihombing dan rombongan lainnya.
Samasedi Ndruru (A. Nafa) yang merupakan menantu dari Sarifati Laia, kepada awak media ini mengatakan bahwa, penyakit ibu mertuanya itu berawal dari adanya tahi lalat yang agak besar diwajah ibu itu. Karena merasa terganggu, mencoba menghilangkan tahi lalat tersebut.
Namun bekas tahi lalat tersebut semakin hari semakin mengganas hingga wajahnya membusuk, bahkan sebagian tulang hidungnya agak nampak. Meski sudah berulang kali berobat di Rumah Sakit terdekat, namun tidak membuahkan hasil, ungkap Samasedi Ndruru.
Sementara anak - anak Sarifati Laia penderita wajah membusuk itu, tidak berada di kampung, mereka merantau sejak Tahun 2012. Dan hingga kini tidak pernah ada komunikasi, bahkan tidak diketahui keberadaan anak - anaknya itu.
Oleh karena itu, Samasedi Ndruru yang merupakan menantu ibu Sarifati Laia, berharap agar Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dapat memfasilitasi biaya pengobatan ibu mertuanya itu, sehingga dapat sembuh kembali, harapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Nias Selatan Dr. Hilarius Duha, SH., MH kepada sejumlah wartawan dari berbagai Media mengatakan bahwa, kedatangannya menjenguk Sarifati Laia berdasarkan informasi bahwa adanya salah seorang warga yang mengalami penyakit wajah membusuk.
Sehingga kita bersama Forkopimda Nias Selatan berinisiatif menjenguk dan melihat langsung kondisi ibu penderita wajah membusuk itu. Hal ini akan kita tindaklanjuti ke Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan untuk memfasilitasi pengobatannya, ujar Hilarius Duha. (Sabar Duha)
Komentar