SMP Satu Atap Negeri 4 Hutanamora Pangururan Berbenah Mengubah Citra Dari Sekolah Alternatif Menjadi Sekolah Pilihan

Samosir, bidikkasusnews. Com - Keberadaan Sekolah SMP Satu Atap Negeri 4 Hutanamora kecamatan Pangururan sesungguhnya sangat strategis secara posisi geograpisnya.

Sekolah ini patutlah menjadi pilihan utama bagi para orang tua untuk menyekolahkan anaknya setelah tamat dari bangku sekolah dasar (SD).

Secara data geografis (lokasi) bahwa sekolah  ini adalah sekolah yang terdekat bagi masyarakat di tiga desa, yakni desa Hutanamora, Rianiate dan desa Parmonangan.

Sebagaimana yang sama diketahui bahwa setidaknya ada enam sekolah dasar (SD) yang ada di ketiga desa ini, yakni ; SDN 16 di desa Parmonangan, SDN 15, SDN 14, SDN 25 yang berada di desa Rianiate dan SDN 27, SDN 13 yang berada di desa Hutanamora. 

Namun dalam amatan dari Ketua LSM LPPAS RI (Lembaga Pemantau Pembangunan Dan Asset Republik Indonesia) DPC Samosir Bastian Simbolon bahwa selama ini sekolah SMP Satu Atap N 4 bukanlah sekolah yang menjadi pilihan utama, ini terbukti masih banyaknya orang tua dari ke tiga desa yang berusaha untuk menyekolahkan anaknya ke SMP Negeri I Pangururan.

Dari hasil pengumpulan keterangan pendapat dari para orang tua yang menyekolahkan anaknya ke SMPN I Pangururan yakni bapak Binton Simbolon yang merupakan warga masyarakat desa Parmonangan, beliau menyampaikan,"berusaha memasukkan anaknya bersekolah di SMPN I Pangururan walau jaraknya lebih jauh untuk dijangkau, namaun beliau sangat percaya akan kwalitas belajar mengajar di SMPN I Pangururan sudah jauh lebih baik dari SMP Satu Atap Negeri 4 Hutanamora. Ditambahkan beliau bahwa setelah tamat dari SMPN I Pangururan maka akan memberi peluang yang lebih besar bagi anaknya nanti untuk bisa melanjut ke SMAN I Pangururan, karena sesuai dengan informasi yang banyak didapat beliau bahwa SMAN I Pangururan merupakan sekolah yang sangat paforid (pilihan terbaik)," demikian ungkapnya.

Saat menyambangi kepala sekolah SMP Satu Atap Negeri 4 ibu Teksin Oberia Simbolon, S.Pd. Ketua DPC LSM LPPAS RI Samosir disambut baik dan diterima diruang kerja kepala sekolah pada Selasa, 14-5-2024.

Selanjutnya Bastian Simbolon menyampaikan tujuan kehadirannya yakni untuk meminta informasi tentang keberadaan, perkembangan, kemajuan sekolah SMP Satu Atap Negeri 4. 

Ditanyakan olehnya," sebagai kepala sekolah yang baru disekolah ini, dan sebelumnya ibu sudah perna juga menjadi kepala sekolah disini. Sebelum kembali dipercaya memimpin sekolah ini, ibu sudah dipercaya memimpin dua sekolah SMPN lainnya, yakni SMPN I Pangururan dan SMPN I Sianjur Mulamula. Setelah beberapa tahun meninggalkan sekolah ini, apa yang bisa ibu lihat tentang keberadaan, perkembangan sampai kemajuan sekolah ini," ?

Beliau menjawab,"bahwa sesungguhnya jika melihat pada dua sekolah lain yang dimana saya juga dipercaya menjadi kepala sekolah, maka jujur saya katakan bahwa sekolah kita ini belum mengalami banyak kemajuan. Dan menyadari hal ini maka saya saat ini bersama rekan guru sedang berupaya untuk mencapai pada kemajuan itu.

Setelah hampir enam bulan saya kembali kesekolah ini berbagai upaya telah kami lakukan terutama mengoptimalkan P5 kurikulum Merdeka, "Bangunlah Jiwa Dan Raganya".

Melihat pada kenyataan yang ada, misalnya saja pada saat menjadi kepala sekolah di dua sekolah yang lain, rasanya ketika kita menyampaikan arahan dan harapan pertama kepada rekan guru juga kepada para anak didik sepertinya tidak begitu sulit untuk mencapai sebagai mana harapan, yang kita targetkan. Namun itu agak sulit untuk bisa kita dapatkan di sekolah kita ini.

Saat ini sekolah itu masih mendapat penilaian yang belum seperti harapan kita, kami melihat di daerah kita ini kenakalan remaja (murid) sungguh harus mendapatkan perhatian yang sangat serius. Dalam hal ini kami sangat berharap kerja sama yang sangat baik dari para orang tua murid.

Saat ini kita sudah lakukan pertemuan dengan para orang tua murid, kita lakukan bertahap melalui perkelas. Dalam pertemuan yang sudah rutin kita lakukan, kita sudah melakukan beberapa kesepakatan dengan para orang tua. Sebagaimana kita berusaha mencari apa sesungguhnya yang paling besar mempengaruhi banyaknya kenakalan remaja (murid.ret) adalah penggunaan hand phone (HP) android yang tidak terkontrol. 

Maka kami sudah membuat kesepakan bersama orang tua murid, bahwa orang tua akan ikut mengawasi anak untuk menggunakan HP, telah disepakati bahwa anak murid akan diberikan waktu 1 jam/hari (24 jam), hanya dari mulai pukul 18.00 s/d 19.00 dirumah.

Kesepakan lain, yakni bahwa orang tua murid sudah bersepakat untuk punya tanggung jawab untuk selalu menyuruh anak murid untuk selalu rajin beribadah ke gereja bagi yang beragama Kristen dan Katolik dan sholat dan ke mesjid bagi yang beragama Muslim.

Bastian Simbolon selaku Ketua DPC LSM LPPAS RI Samosir dalam pertemuan mengungkapkan,"sebagai Ketua LSM Lembaga Pemantau Pembangunan Dan Asset, bahwa kita sangat konsen pada setiap hal menyangkut pelaksanaan pembangunan yang menggunakan uang negara, namun kita tidak kalah konsen terhadap apa itu Asset. Sebagaimana yang sama kita ketahui bahwa Asset bukan hanya semata bangunan atau benda, para generasi muda ini adalah Asset yang sangat berharga untuk kemajuan bangsa dan daerah kita Samosir.

Maka karenanya kami sangat berkepentingan untuk mengetahui sejauh mana pemerintah kita memberi perhatian yangnsangat serius pada generasi mudah, khususnya para anak sekolah.

"Sebagaimana yang sudah kami dengarkan dari ibu kepala sekolah bahwa sekolah kita sangat berusaha untuk mengangkat citra sekolah kita dari yang selama ini memiliki citra yang kurang begitu baik sehingga membuat sekolah ini belum menjadi sekolah pilihan bagi para orang tua untuk menyekolahkan anaknya melainkan hanya sebagai alternatif agar bisa menjadi sekolah pilihan itulah yang saat ini diupayakan ibu sebagai yang dipercaya menjadi kepala sekolah disini. 

Izinkan kami dalam kesempatan ini memberi beberapa saran masukan, seperti ; perlunya melakukan langka awal dengan pembenaan di internal para guru pengajar, para guru harus mempunyai tanggung jawab yang sama, bukan hanya tanggung jawab kepala sekolah.

Ada kata bijak yang mengatakan,"bahwa guru yang memiliki kasta tertinggi bukan karena gelar yang dimiliki, bukan karena predikat yang dimiliki sebagai guru penggerak, melainkan sejauh mana guru tersebut terus merasa dirindukan kehadirannyaengakat didalam kelas oleh muridnya", ditambahkan pula memberikan saran masukan kepada kepala sekolah, dikatakan bahwa SMPN II Ronggurnihuta oleh kepala sekolahnya bersama para guru, kepada para murid dilatih paduan suara, dan diwajibkan paduan suara tersebut untuk setiap hari Minggu Ibadah untuk mempersembahkan lagu pujian dengan berpindah gereja setiap minggunya. Dalam setiap pelaksanaan paduan suara digereja gereja maka wajib didampingi guru secara bergiliran. Pada saat itu pula setiap murid yang menjadi jemaat di gereja yang dikunjungi maka wajib harus mengikuti paduan suara tersebut," demikian diberinya saran masukan.

Teksin Oberia Simbolon sebagai kepala sekolah juga memaparkan," bahwa SMP Satu Atap Negeri 4 dalam waktu dekat akan melaksanakan Panggung Seni yang akan dirangkai dengan pelaksanaan Pelepasan/Perpisahan buat siswa kelas IX, semua ini tidak terlepas dari upaya kita untuk mengangkat citra sekolah kita," demikian dituturkannya.

(Boni F Simbolon) 

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 


 

 


VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami