PULUHAN KELUARGA KORBAN DUGAAN PEMBUNUHAN DATANGI MAPOLSEK KUALUH HULU

Labura, bidikkasusnews.com - Puluhan Keluarga korban St.K Samosir SPd, Datangi Mapolsek Kualuh Hulu kamis (1/1) terkait dugaan pembunuhan terhadap keluarga korban yang terjadi pada bulan Oktober 2019 yang lalu,  yang sampai saat ini belum ada perkembangan belum diketahui siapa tersangkanya.
       
Kedatangan puluhan keluarga korban diterima langsung oleh Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Sahrial Sirait,SH,MH. dan para penyidik, di ruang Aula kantor Polsek Kualuh hulu.
     
Kedatangan puluhan keluarga korban ke Mapolsek Kualuh Hulu,bertujuan  menanyakan perkembangan  hasil laporan Sesuai Laporan Polisi Nomor : STPL/188/X/2019 Polsek Kualuh hulu pada tanggal 18 Oktober 2019        
     
Yang sebelumnya si korban dinyatakan hilang dari rumah sekira pukul 05 pagi, 17 Oktober 2019  dengan cerita singkat keluarga korban, bahwa St K Samosir SPd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 112263 Patok besi yang seperti biasanya ia melakukan aktivitas pagi kisar Jam 06 pagi selalu, membuka pintu kelas belajar sambil jalan jalan pagi karena kebetulan sikorban baru saja sehat dari operasi kecil prostat (Kencing manis) disebuah rumah sakit di medan.
       
Dan ketika pagi hingga, jam 9 pagi si korban tidak kunjung kembali kerumah untuk mandi atau ganti pakaian dinas kerja  atau, serapan.
     
Sehingga keluarga mencoba memanggil sikorban kearah sekolah yang kebetulan sekolah itu yang letaknya di belakang rumah, yang harus melewati jalan kebun tak seberapa jauh dari rumah korban. lalu keluarga sikorban sudah melihat beberapa pintu kelas sudah terbuka dan anak kunci dan sebuah gembok sudah tergantung disebuah ruangan kelas.
     
Namun korban tidak terlihat disekolah tersebut. Keluargapun curiga dan was was ada sesuatu atau kekawatiran terjadi sesuatu",
     
Kemudian keluargapun melakukan terus pencarian. Dan korbanpun tidak ditemukan keberadaanya.
       
Kemudian 18 Oktober 2019 atau ke esokan harinya berkisar pukul 10 pagi keluarga korban mendapat kabar ada sosok mayat ditemukan tergantung di sebuah pohon kecil dipinggiran sungai yang jarak berkisar 3 km dari rumah korban , mayat korban tergantung dengan sebuah cabang kayu dengan posisi terlilit dileher dan diikat pada cabang kayu. 
     
Korban ditemukan memakai baju kaus oblong warna hijau dan celana hitam dengan posisi kaki terikat akar kayu dan bekas tusukan benda tajam dibagian atas perut mengeluarkan lemak dekat jantung korban.
     
Kuat dugaan mayat tersebut adalah korban pembunuhan, atas adanya kejanggalan kematian korban, sikorban kemudian dibawa kepematang siantar untuk dilakukan Otopsi.
       
Dan sesuai hasil otopsi terdapat bekas tusukan benda tajam dengan dua lubang dan pada leher tidak ditemukan gejala bunuh diri atau gantung diri, akibat tali atau akar kayu.
     
Keluarga korban sangat berharap kepada pihak kepolisian Polsek Kualuh Hulu, dan Polres Labuhan Batu Yang menangani kasus ini, agar segera secepatnya melakukan penangkapan terhadap pelaku.
     
Ungkapan oleh adik kandung korban St.Waberson Samosir dan Istri Korban Esra Br Napitupulu dan semua keluarga korban yang dihadiri oleh anak korban,adik,kakak,ipar,dan ibu kandung korban.
     
AKP Sahrial Sirait SH, MH menjelaskan pihaknya masih melakukan penyidikan dan penyelidikan sebab, kasus ini masalah yang mengakibatkan meninggalnya  orang lain “ saya akan berusaha supaya pelaku dugaan pembunuhan ini segera terungkap!! Kalau ada orang ataupun keluarga korban yang menaruh curiga dalam kasus ini tolong laporkan kepada "saya jangan takut, kita akan melindungi saksi selama dalam penyidikan dan penyelidikan "ujar Kapolsek .
Pihak Polsek telah memberikan SP2HP Nomor : B/61/X/2019 pada tanggal 21 Oktober 2019  dan menyebutkan sudah 8 (delapan) orang saksi diperiksa yang dimintai keterangannya namun belum dapat mengarah terhadap tersangka 'penjelasan  kapolsek kepada dihadapan keluarga korban yang hadir.
     
Diminta Polres labuhanbatu Agar segera membentuk Tim Pencari Pelaku Pembunuhan St K Samosir SPd untuk kembali memeriksa saksi dari awal karena mungkin ada tambahan kesaksian informasi, dan mendalami permasalahan sikorban masa hidupnya untuk pintu masuk mengarah kepada pelaku baik masalah dikantor kerja ataupun urusan harta Gereja,Harta Sekolah  ,keluarga sangat mengharapkan segera terungkap untuk penegakan Hukum KHUP tentang pembunuhan. 

Hal senada juga di ucapkan oleh keluarga korban ( adik Korban ) kalau tidak bisa di ungkap oleh Polsek Kualuh Hulu maka tidak menutup kemungkinan agar meneruskan kasus ini ke Polda Suamtera Utara. Karena keluarga korban sangat histeris melihat kasus pembunuhan yang menimpa sikorban.
(Eko S Rino)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami