Marhuale Simbolon Par Ale Ale "Molo Mardongan Dohot Ahu Unang Adong Namalean Jala Namahuas", Ditengah Tengah Masyarakat Desa Sigaol Marbun Kec. Palipi Kab. Samosir

Samosir, bidikkasusnews.com - Masyarakat Desa Sigaol Marbun Kec.  Palipi Kab.  Samosir berkumpul untuk mendengarkan pemaparan Visi/Misi balon bupati Samosir periode 2020-2024 kamis, 13-02-2020 bertempat dihalaman rumah keluarga Nai Saktiar Marbun br. Simbolon.

Masyarakat dengan penuh antusias untuk dapat berjumpa, bertatap muka dan berbincang langsung dengan bapak Marhuale Simbolon.

Sebagai mana di pertemuan pertemuan yang biasa dilakukan bakal calon bupati Samosir Laksma (Purn) Marhuale Simbolon S.Pi bersama masyarakat selalu di penuhi masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di desa desa di seluruh wilayah kabupaten Samosir. Terliahat antusias yang sangat tinggi dari masyarakat, terutama masyarakat petani. Terlihat rasa bangga yang nyata terpancar diwajah setiap masyarakat yang hadir walau mereka mengetahui bahwa mereka hanya akan mendengarkan Visi/Misi Pembangunan yang berpihak pada pertanian.

Namun ada hal yang lebih penting yang mereka harapkan dari setiap pertemuan dengan bapak Marhuale dimana mereka bisa menyampaikan setiap keluhan yang dialami mereka selama ini sebagai mereka yang menggantungkan hidupnya dari pertanian.
Salah seorang petani yang bernama Amani Michael Marbun menyampaikan keluhannya dimana saat ini beliau sangat kewalahan mengatasi gangguan binatang moyet yang terus merusak kebun jagungnya, tiap hari beliau dan istri serta anggota keluarganya harus menghalau serangan moyet pada kebun jagung dan semua tanaman mereka.

Kepada bapak Marhuale mereka meminta agar dibantu untuk mencarikan jalan untuk mengatasi kesulitan yamg mereka hadapi.

Marhuale Simbolon menyampaikan kepada masyarakat bahwa akan membantu mereka dan akan segera mencari penangkal hama binatang tersebut, disampaikan bahwa masalah yang dihadapi masyarakat di desa ini banyak dialami di desa desa lain di kabupaten kita Samosir dan bersyukur ada beberapa desa yang telah mengimformasikan bahwa didesa mereka saat ini sudah aman dari gangguan binatang (monyet, babi hutan) setelah mereka menggunakan obat penangkal yang sudah kita berikan. Di sampaikan bahwa obat penangkal gangguan binatang tersebut tidak gampang untuk didapatkan, karena tidak di jual umum melainkan harus dipesan dan tak selalu tersedia, jadi oleh karenanya jika masyarakat sudah menerima obat anti gangguan binatang tersebut agar benar benar digunakan dengan sebaik mungkin, obat tersebut memiliki harga yang lumayan mahal jika masyarakat harus membelinya langsung.

Sementara Op. Anggun br. Simbolon mewakili para ibu ibu yang hadir saat ini, meminta agar kami masyarakat desa Sigaol Marbun khususnya kami yang ada di beberapa dusun yang bertetangga seperti huta Sipoholon (lokasi pertemuan), huta siambalo, lbn. Tamba,  lbn tonga tonga, passsur, malau toruan, malau,  dugul dan sigaol biasa dibantu untuk mendapatkan bantuan  Jetor (Handtractor) karena mereka sangat membutuhkannya untuk mengolah lahan pertanian mereka.
Bapak Marhuale mengatakan agar masyarakat dapat sedikit bersabar karena beliau menyatakan kesediaannya  atas permohonan tersebut, beliau juga menyampaikan jika bantuan jetor tersebua telah diterima nantinya hendaklah jetor tersebut dapat dipergunakan dengan sebaik baiknya dan agar semua masyarakat yang ada di beberapa huta yang di sebutkan tadi bisa menggunakannya dan jetornya harus dirawat agar tidak cepat rusak.

Tidak ketinggalan bapak Saor Simbolon (Ama Gres) menyampaikan bahwa beliau sangat tertarik dan sangat mendukung atas Visi/Misi yang di buat bapak Marhuale Simbolon dalam hal penghijauan, dikatakan oleh beliau jika bapak Marhuale nanti terpilih menjadi bupati Samosir agar mau mengganti pohon ekaliptus yang saat ini banyak terdapat di seluruh wilayah pulau samosir dengan menggantikannya dengan jenin pohon lain yang lebih baik, pohon yang dapat menyimpan air,  bukan seperti ekaliptus yang saat ini banyak tumbuh, oleh beliau di sampaikan bahwa sesuai dengan apa yang pernah di Sampaikan oleh salah seorang ahli tanaman (pohon) yakni Setiadi Jaya bahwa ekaliptus dulunya sengaja di datangkan oleh pemerintah Indonesia dari Australia adalah untuk di tanam di Kalimantan karena tanahnya yang gambus, namun oleh pengusaha yang memiliki perusahaan kertas di Sumatera Utara ini sehingga dengan alasan apa pada saat itu akhirnya pohon ini pun banyak di tanam di pulau samosir ini.

Apa yang di sampaikan oleh bapak Saor Simbolon di sambut baik oleh bapak Marhuale dan mengatakan bahwa apa yang diharapkan oleh bapak Saor Simbolon itu juga yang menjadi programnya yang di tuangkan didalam Visi/Misi yang saya buat dan akan saya laksanakan jika Tuhan Yang Maha Esa mengabulkan doa kita semua, saya terpilih menjadi Bupati (Parhobas)  di kabupaten kita tercinta Samosir.

Diakhir pertemuan masyarakat berkumpul dan menyampaikan yel yel bukti dukungan mereka kepada bapak Marhuale, mereka meneriakkan "Kami Masyarakat Desa Sigaol Marbun Memilih Bapak Marhuale Simbolon menjadi Bupati Samosir, horas... horas... horas"
Selanjutnya masyarakat berbaris menyalami bapak Marhuale dan Ibu Rospita br. Silalahi dan rombongan.

Dari anak anak sampai orang tua yang sudah lanjut usia merasa bergembira menerima buah tangan yang mereka terima dari ibu Rospita Silalahi. (Bastian Simbolon)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami