MTs Syafi' Iyatul Ahmad Desa Pulo Dogom Kutip Per Siswa 1Jt Buat Perpisahan Dan Wisuda

Labura, Bidikkasusnews.com - Disaat krisis ekonomi akibat Pandemi (Covid- 19) disalah satu sekolah MTs Syafi' iyatul Ahmad Desa Pulo Dogom lakukan pengutipan 1 juta kepada  sejumlah 62( enam puluh dua) siswa dengan alasan untuk biaya perpisan, wisuda dll.
     
Akibat itu, Sejumlah orang tua wali murid kepada Bidikkasus yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan keluhanya  terkait biaya pengutipan sebesar Rp1.000.000,- ( satu juta rupiah) sebanya 62 ( enam puluh dua) siswa untuk anaknya dalam biaya kegiatan Perpisahan dan Wisuda yang diadakan oleh pihak sekolah MTs Syafi'iyatul Ahmad Desa Pulo Dogom, Kec.Kualuh Hulu, Kab. Labuhanbatu Utara ( Labura).
     
Menurut keterangan yang dikutip awak media Bikas, yang dikatakan narasumber yang tidak mau disebutkan namanya "kami dikutip 1 juta untuk biaya perpisahan, wisuda dll.
     
Tapi dihari acara yang kami, lihat acaranyapun tidak pakai Pentas,dan Konsistem.dan dilaksanakan diruang kelas.
     
Dan pihak sekolah disinggung masalah ketiadaan pentas dan konsistem berjanji akan mengembalikan uang sebesar Rp136000,- (seratus  tiga puluh lima ribu rupiah) Karna tidak memakai pentas dan Kosistem namun pernyataanya dari pihak sekolah jadi berubah dan mengatakan kepada orang tua wali murid,  "Bu uang yang seratus tiga puluh lima ribu itu', ikhlaskan ajalah ya bu?' kata kepsek kepada kami".
     
"Kami merasa kecewa  pak' apalagi
Kegiatan acaranya hanya begitu aja bayangkanlah pak' 1 juta dikali 62 ( enam pulu dua siswa) sementara anak awak berpoto aja hanya pakai Horden masa acaranya seperti itu, kami harus bayar sampai 1 juta.dan uang yang 136 ribu itupun tak jelas jadinya tidak dikembalikan sama kami sampai sekarang disuruh kami mengiklaskannya. 
       
Dan harapan kami seharusnya, dijelaskan lah kepada kami berapa jumlah pengeluaranya dan sisa uang kami berapa dan dipulangkan. "Inikan gak ada dijelaskan.
     
Hanya dibilangnya nanti dipulangkan sisanya itupun kalo semua sudah bayar kata kepseknya.dan malah kepsek bilang' ikhlaskan ajalah ya uang itu,'..?
     
Dan acaranya pun dibuat diruang kelas tidak pakai Pentas dan konsiestem tidak ada. Apa pantas kami membayar sampai 1 juta. Dan ada juga siswa yang tidak ikut Wisuda itupun disuru bayar 1 juta juga. Makanya orang tua wali murid banyak yang kecewa. Apalagi sekarang jaman Pandemi (Covid-19) ekonomi  kami yang semakin lemah dan dikenakan beban pula anak kami untuk membayar sebesar 1 juta untuk kegiatan Perpisahan dan wisuda. "Ucap orang tua wali murid.
       
Saat kepala sekolah (A) dikonfirmasi awak media terkait pengutipan tersebut,  melalui WhatsApp hingga kini berita ini sampai ke Redaksi Kepsek (A) belum memberikan jawaban tanggapan dan klarifikasinya. 
(Eko s.rino)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami