Pasaman,Bidikkasusnews.com - Panitia pembangunan Mussholla Nurul Hudayah Perumnas Padang Sawah jorong Padang Sawah Nagari Binjai Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman lakukan goro bersama minggu (5/7).
Hal ini di ungkapkan oleh Amril ketua Panitia Pembangunan Mussholla tersebut kepada bikas.
Amril mengatakan goro bersama warga ini di lakukan untuk memperlebar ruangan mussholla yang terlalu kecil sehingga tidak muat untuk menampung ratusan jamaah warga perumnas Padang Sawah Lestari, katanya.
Puluhan masyarakat lakukan kegiatan dengan penuh semangat walaupun di bawah terik matahari yang menerpa imbuh Amril lagi.
Kegiatan ini berawal dari musyarah bersama warga perumnas dalam rangka pembentukan Panitia Pembangunan Mussholla Nurul Hidayah, dalam musyawarah tersebut dapatlah kesimpulan dan keputusan Amril sebagai Ketua, Dodi sebagai sekretaris dan Asnita sebagai Bendahara.
Yang mana Amril adalah salah seorang PNS yang dinas di salah satu instansi Pemerintah di wilayah Kabupaten Agam, sedangkan Dodi adalah salah seorang tokoh masyarakat setempat sedangkan bendaharanya adalah Asnita adalah Kepala TK Negeri yang berstatus PNS di Kabupaten Pasaman.
Kegiatan goro bersama ini di perkuat oleh semangat dan sportifitas warga sekitar perumnas tersebut.
Amril dibenarkannya melalui Penjelasan kepada bikas, dianyaranya yang menyumbang adalah Bustiar Calon Wali Nagari Binjai berupa Uang sebesar 500. 000, Asnita Kepala TK Negeri di tigo Nagari berupa 3000 buah Bata, 40 kotak Keramik, Pasir halus 1 Truck dan 10 zak semen, kemudian Helmi Ketua menyumbang berupa Uang sebesar 1.000.000, Rudi menyumbang berupa uang sebesar 500.000 dan ditambah 1 truck pasir, kemudian Munardi Anggota TNI Pasaman menyumbang 1 truck Batu Kali, jelas Amril sekaligus menutup pembicaraannya.
Dalam pantauan Bidik kasus dilapangan disela-sela itu tampak hadir juga salah seorang Calon Wali Nagari Binjai Bustiar yang ikut berbaur dengan peserta goro.
Beliau juga ikut andil dalam hal ini, terbukti Bustiar disamping menyumbangkan tenaganya, beliau juga menyumbang berupa uang sebesar Rp. 500.000.
Moga mussholla Nur Hidayah tersebut selasai dan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
(Ayang Pardede)
Komentar