Ratusan Orang Calon Wali Nagari Pasaman bereforia Kepala DPM Bersedih

Pasaman, bidikkasusnews.com - Ratusan Ribu tanda tanya kapan pilwana serentak akan di adakan di Pasaman dari 25 Nagari di Pasaman berkat kinerja Kepala DPM Pasaman akhirnya terjawab yakni akan di adakan 9/8/2020 nanti.

Terlihat atas keberhasilan Hasiholan tersebut Semua calon Wali Nagari merasa bernang dan bereforia, karna selama ini momen yang ditunggu-tunggu telah di ambang Pintu.

Dalaman pantauan bikas dilapangan bahagia bagi para calon wali Nagari Derita bagi Kepala DPM Pasaman betapa tidak, ditengah-tengah sibuknya pelaksanaan tahapan pilwana serentak beliau di bebastugaskan dengan adanya SK Bupati Pasaman Nomor 862.3/22/BKPSDM-2020 tertanggal 29/7/2020 tentang pembebastugasan sementara terhadap Drs. Hasiholan Hutagalung dari jabatan sebagai Pimpinan Tinggi Pratama.

Ditempat yang berbeda Maraondak selaku sekda kabupaten Pasaman ketika di konfirmasi melalui pesan whatsAap beliau mengatakan bahwa itu dalah keputusan bupati katanya.
"Semua keputusan bupati telah sesuai dengan aturan baik pp 53 maupun pp 42 tentang hasil keputusannya nanti di tunggu berdasarkan hasil pemeriksaan dari APIP" kata maraondak.

Lebih lanjut menyoal tentang jenis pelanggaran yang di lakukan oleh Hasiholan, sekda hanya mengatakan "Kita tunggu hasil pemeriksaan APIP" katanya lagi, namun keanehan di sini tampak jelas sebelum ada hasil pelanggaran kenapa dan mengapa Hasiholan biasa langsung di berhentikan sementara atau dibebastugaskan, namun sekda membantah denan tegas bahwa katanya "Kita jangan ber asumsi, tapi sesuai regulasi, ini kata kunci".

Ditempat yang berbeda Perizal Ketua Team sukses Yusuf lubis-Atos pada masa pilbup masa lampau ketika di mintai keterangannya beliau mengatakan atasan punya perintah kepada bawahan, sedangkan bawahan punya tanggungjawab terhadap atasan, baik secara tanggungjawab kinerja, loyalitas dan kebersamaan, katanya.
"janganlah kita merasa kita mampu untuk berbuat namun tanpa memikirkan sebap akibat dari segala perbuatan dan kebijakan yang kita ambil" tegas purnawirawan TNI Ini.

Lebih lanjut Putra Tigo Nagari ini menambahkan, betapapun hebat dan tinggi jabatan kita secara Akademisi tidak menjamin kita itu di sebut orang pintar dan pandai dalam segala hal, kuncinya, jangan fikirkankanlah apapun langkah dan tindakan yang akan kita perbuat, hari ini mungkin hasiholan yang salah menurut sekda da bupati, mana tau besok maraondak tidak lagi menjadi sekda di Pasaman, dan yusuf lubis sudah 100% tidak bisa jadi bupati Pasaman Lagi, kata tim sukses wakil Presiden RI ini, sekaligus menutup pembicaraannya. 
(Ayang Pardede)

Artikel Terkait

Berita|Sumbar|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami